Abstrak


Hubungan Tingkat Stres dengan Insomnia pada Mahasiswa Program Studi Kedokteran Angkatan 2023 Universitas Sebelas Maret


Oleh :
Della Berliana - G0020068 - Fak. Kedokteran

Pendahuluan: Indonesia menduduki peringkat delapan dengan angka kejadian stres tertinggi di dunia. Mahasiswa kedokteran khususnya mahasiswa baru memiliki stresor yang lebih besar karena banyaknya tuntutan dan masa adaptasi. Stres pada mahasiswa kedokteran dapat menyebabkan gangguan tidur seperti insomnia dimana gejalanya dapat mempengaruhi kualitas belajarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat stres dengan insomnia pada mahasiswa program studi kedokteran angkatan 2023 Universitas Sebelas Maret. 

Metode: Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan analisis cross sectional. Sampel terdiri dari 138 mahasiswa kedokteran angkatan 2023 Universitas Sebelas Maret. Pengambilan sampel dengan teknik Purposive Sampling dan dilanjutkan Simple Random Sampling. Data diperoleh menggunakan kuesioner PSS-10 sebagai instrumen stres dan KSPBJ-IRS sebagai instrumen insomnia. Data diolah menggunakan IBM SPSS versi 29 dan dianalisis menggunakan uji Pearson Product Moment. 

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat stres dengan insomnia (p=<0>

Simpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat stres dengan insomnia pada mahasiswa program studi kedokteran angkatan 2023 Universitas Sebelas Maret dengan keeratan hubungan lemah dan arah hubungan positif.