Organisasi sebagai entitas yang kompleks terus berupaya untuk mencapai kinerja maksimal dan keberlanjutan dengan memperhatikan kesejahteraan karyawan dan lingkungan kerja. Lingkungan kerja yang beracun memiliki dampak signifikan yang melampaui batas-batas organisasi dan pada akhirnya dapat menciptakan budaya baru yang merugikan. Maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk menunjukkan adanya hubungan antara toxic work environment dengan employee well-being pada Kantor Wilayah DJP Jawa Tengah II.
Penelitian ini menggunakan purposive sampling dengan sampel sebanyak 105 karyawan pada Kantor Wilayah DJP Jawa Tengah II. Hasil uji korelasi antara toxic work environment dengan employee well-being adalah -0,257 yang menunjukkan bahwa korelasi antara kedua variabel tersebut lemah. dengan taraf signifikansi sebesar 0,008. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara Toxic Work Environment dengan Employee Well-being.