Krisis air merupakan risiko global terbesar yang dihadapi oleh populasi global. Perusahaan sebagai pengguna air terbesar mendapatkan tekanan dari pemangku kepentingan agar menggunakan air dengan efektif, memperhatikan dampaknya, bertanggungjawab, dan mengungkapkan informasi terkait manajemen air. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui secara empiris pengaruh gender Chief Executive Officer (CEO), foreign CEO, dan manajemen impresi CEO terhadap pengungkapan air dengan CEO ownership sebagai variabel moderasi, serta pengaruh pengungkapan air terhadap nilai perusahaan.
Populasi penelitian ini merupakan perusahaan yang terdaftar di The Financial Times Stock Exchange (FTSE) Emerging Index. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling, sehingga diperoleh sampel sebanyak 1.329 data observasi dari tahun 2018-2022. Pengujian dilakukan dengan menggunakan Eviews 12 dan menerapkan ordinal logistic regression, moderated regression analysis, dan ordinary least square.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa CEO perempuan, foreign CEO, dan manajemen impresi CEO berpengaruh positif terhadap pengungkapan air. CEO ownership memperlemah hubungan antara karakteristik CEO (gender, foreign CEO, dan manajemen impresi) dan pengungkapan air. Selain itu, hasil pengujian menunjukkan bahwa pengungkapan air berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini juga menguji ketahanan hasil penelitian dengan mengganti model regresi, pengukuran pengungkapan air, dampak COVID-19, dan dampak industri. Hasil robustness test menunjukkan hasil yang konsisten dengan model utama.
