Syringe pump adalah salah satu alat kesehatan yang berfungsi untuk memberikan obat, cairan, dan nutrisi kepada pasien melalui proses injeksi intravena dengan pengontrolan dosis secara tepat dalam waktu yang lama. Syringe pump akan dirancang menggunakan mekanisme ballscrew dengan penggerak berupa motor DC dengan sensor encoder. Pada penelitian ini akan menguji dan membandingkan overshoot, undershoot, rise time, dan settling time pada metode Trial and Error Tuning, Manual Tuning dan Ziegler Nichols dalam mengoptimalkan parameter Kp, Ki, dan Kd untuk sistem kendali syringe pump dengan aktuator motor DC. Metode yang digunakan adalah simulasi menggunakan SIMULINK. Simulasi dilakukan dengan cara membuat persamaan matematika dari sistem mekanika syringe pump yang dipakai yang kemudian dimasukkan kedalam SIMULINK. Simulasi dilakukan dengan menggunakan beberapa parameter seperti ukuran syringe dan debit yang berbeda. Hasil menunjukkan bahwa metode Trial and Error Tuning memiliki keunggulan saat digunakan pada laju lairan diatas 50 mL/jam. Metode manual tuning memiliki keunggulan saat digunakan pada laju aliran rendah seperti 0,5 mL/jam dan 5 mL/jam. Metode Ziegler Nichols memliki keunggulan dalam merespons perubahan yang bersifat kontinyu.
