Abstrak
Perbandingan Persepsi Mahasiswa S-1 Akuntansi dan Peserta Pendidikan Profesi Akuntan terhadap Pendidikan Profesi Akuntan
Oleh :
Meylani - F0399050 - Fak. Ekonomi dan Bisnis
Pendidikan akuntansi harus menghasilkan akuntan yang profesional sejalan dengan perkembangan kebutuhan akan jasa akuntansi di abad mendatang. Program pendidikan tinggi akuntansi perlu memisahkan pendidikan sarjana dengan pendidikan profesi yang merupakan program pendidikan yang diarahkan untuk menyiapkan lulusannya memasuki profesinya. Ikatan Akuntan Indonesia bekerjasama dengan Depdiknas, dalam rangka mewujudkan hal tersebut, menyelenggarakan Pendidikan Profesi Akuntan yang merupakan program profesi yang dapat dipilih seseorang setelah ia lulus dari program sarjana ilmu ekonomi jurusan akuntansi (S-1 akuntansi) yang bertujuan untuk menghasilkan lulusan akuntan yang menguasai keahlian bidang profesi akuntansi dan memberikan kompetensi keprofesian akuntansi.
Penelitian ini membahas mengenai persepsi dari mahasiswa S-1 akuntansi dan peserta Pendidikan Profesi Akuntan terhadap program profesi Pendidikan Profesi Akuntan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi mahasiswa S-1 akuntansi dan peserta Pendidikan Profesi Akuntan terhadap Pendidikan Profesi Akuntan. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa S-1 akuntansi dan peserta Pendidikan Profesi Akuntan di wilayah Jakarta. Sampel mahasiwa ditentukan dengan menggunakan metode purposive sampling dan convenience sampling, sedangkan sampel peserta Pendidikan Profesi Akuntan ditentukan dengan menggunakan metode convenience sampling. Penelitian ini dilaksanakan dengan pendekatan survey yang menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data.
Uji validitas dan reliabilitas menggunakan korelasi product moment dan cronbanch’s alpha. Uji proporsi dilakukan untuk memperoleh prosentase masing-masing kelompok responden yang bersikap setuju, tidak setuju ataupun netral. Analisis jawaban pertanyaan kuesioner terbuka digunakan untuk menjelaskan jawaban atas kuesioner terbuka. Uji asumsi menggunakan uji normalitas sebaran Kolmogorov Smirnov dan uji homogenitas varian antar kelompok uji Levene. Uji beda dua rata-rata dengan independent sample t-test digunakan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan rata-rata di antara dua kelompok sampel.
Berdasarkan hasil uji proporsi, diperoleh kesimpulan bahwa Pendidikan Profesi Akuntan bermanfaat bagi pemerataan dan peningkatan kecakapan akuntan karena Pendidikan Profesi Akuntan membawa pengaruh positif terhadap pengembangan profesi akuntan. Deskripsi terhadap jawaban kuesioner terbuka menjelaskan bahwa materi yang diberikan dalam program profesi Pendidikan Profesi Akuntan secara keseluruhan belum mencukupi, sehingga perlu diberikan beberapa mata kuliah tambahan yang dalam pelaksanaannya dapat diberikan sebagai mata kuliah pilihan.
Hasil uji independent t-test menghasilkan kesimpulan bahwa terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan antara persepsi mahasiswa S-1 akuntansi dan peserta Pendidikan Profesi Akuntan terhadap program profesi Pendidikan Profesi Akuntan. Hasil analisis secara total menunjukkan nilai probabilitas 0.000. Angka ini jauh di bawah nilai taraf signifikansi sebesar 0.05, dalam arti terdapat perbedaan persepsi yang signifikan antara mahasiswa S-1 akuntansi dan peserta Pendidikan Profesi Akuntan terhadap pelaksanaan program profesi Pendidikan Profesi Akuntan. Analisis lebih lanjut, apabila dilihat dari perbedaan mean terlihat bahwa mean mahasiswa S-1 akuntansi lebih kecil dibanding mean peserta Pendidikan Profesi Akuntan, yaitu untuk mean mahasiswa S-1 akuntansi sebesar 41.4000 dan untuk mean peserta Pendidikan Profesi Akuntan sebesar 55.0250. Hal ini berarti peserta Pendidikan Profesi Akuntan mempunyai persepsi yang lebih baik terhadap pelaksanaan program Pendidikan Profesi Akuntan dibandingkan dengan mahasiswa S-1 akuntansi.
Key words: persepsi, pendidikan tinggi akuntansi, Pendidikan Profesi Akuntan