Puskesmas merupakan sarana pelayanan publik di bidang jasa kesehatan yang beroperasi secara kontinu selama 24 jam. Salah satu konsekuensi yang mungkin timbul dari tekanan-tekanan ini adalah presenteeism. Prediktor utama dari presenteeism adalah stres kerja, dan salah satu prioritas yang dapat dilakukan untuk mengurangi presenteeism adalah adanya dukungan sosial. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh stres kerja dan dukungan sosial terhadap presenteeism dengan motivasi pelayanan publik sebagai mediator. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian ini terdiri dari 1.179 tenaga kesehatan yang aktif bekerja di 20 Puskesmas dengan menggunakan teknik cluster sampling. Total sampel penelitian ini berjumlah 164 responden. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: stres tantangan berpengaruh positif terhadap MPP (p<0>
