Kualitas tanah menunjukkan kemampuan suatu tanah dalam menjalankan fungsi
tanah yang telah dilakukan pengolahan atau masih alami. Kualitas tanah bersifat
dinamis yang artinya mudah berubah karena karena dipengaruhi oleh pengelolaan
tanah akibat aktivitas manusia yang berubah setiap musimnya. Perubahan
penggunaan lahan secara langsung dapat mempengaruhi nilai indeks kualitas tanah.
Penelitian ini bertujuan untuk menilai indeks kualitas tanah (IKT) berdasarkan pada
perubahan penggunaan lahan selama kurun waktu 10 tahun. Penelitian ini
dilaksanakan di Kecamatan Donorojo, Pringkuku, dan Punung Kabupaten Pacitan,
Jawa Timur menggunakan metode deskriptif eksploratif dengan cara survei.
Penentuan titik sampel dilakukan dengan overlay peta jenis tanah, formasi geologi,
kemiringan, perubahan penggunaan lahan, dan curah hujan. Penentuan titik survei
menggunakan purposive sampling dengan jumlah 43 titik. Penilaian kualitas tanah
dilakukan dengan menggunakan Principle Component Analysis (PCA) untuk
mendapatkan Minimum Data Sets (MDS). Hasil penelitian menunjukkan nilai IKT
paling tinggi terdapat pada penggunaan lahan hutan yang tidak mengalami
perubahan, yaitu sebesar 0,79 (kategori kelas baik). Nilai IKT paling rendah
terdapat pada penggunaan lahan sawah yang tidak mengalami perubahan, yaitu
sebesar 0,52 (kategori kelas sedang). Rekomendasi perbaikan berdasarkan indikator
yang tidak termasuk ke dalam Minimum Data Sets (MDS) yaitu kapasitas tukar
kation, kejenuhan basa, P-tersedia, dan K-tersedia. Upaya perbaikan dilakukan
dengan pemberian biochar, pemupukan, dan penambahan bahan amandemen tanah.
