Abstrak


Proses Pelatihan Melukis Pada Anak Di Sanggar Seni Kang Soer Jatinom Klaten


Oleh :
Clarissa Diella Sepvira - K3219024 - Fak. KIP

Clarissa Diella Sepvira. K3219024. Pembimbing I: Dr. Edi Kurniadi, M.Pd. Pembimbing II: Dr. Endang Widiyastuti, S.Pd., M.Pd. PROSES PELATIHAN MELUKIS PADA ANAK DI SANGGAR SENI KANG SOER JATINOM KLATEN. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Januari 2024.

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mendeskripsikan proses pelatihan melukis pada anak di Sanggar Seni Kang Soer ditinjau dari komponen pelatihan. (2) Mendeskripsikan visualisasi hasil karya lukis anak di Sanggar Seni Kang Soer ditinjau dari tipe lukis anak, bentuk ungkapan gambar, ciri periodesasi lukis anak teori Lowen Feld. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini meliputi peristiwa proses pelatihan melukis di Sanggar Seni Kang Soer, informan (Bapak Soerjono selaku pelatih dan pemilik Sanggar), dokumen dan arsip (foto saat proses pelatihan berlangsung dan hasil karya peserta didik). Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purpove sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, teknik wawancara, dan analisis dokumen. Teknik uji validitas data yang digunakan adalah triangulasi sumber dan review informan. Analisis data dilakukan dengan model interactive Miles and Huberman. Hasil penelitian adalah sebagai berikut. Pertama, proses pelatihan melukis di Sanggar Seni Kang Soer dilakukan tidak hanya di dalam ruangan saja tetapi juga memanfaatkan lingkungan di sanggar seperti cakruk. Materi pelatihan diajarkan mulai dari melukis secara teknik, melukis dengan tema bebas, mengenal bentuk, dan cara mewarnai. Kedua, visualisasi lukis anak di Sanggar Seni Kang Soer mempunyai kecenderungan bertipe nonhaptic dibanding dengan tipe haptic atau willing type. Selain itu, bentuk ungkapan lukis yang muncul yaitu stereotip (perulangan), tembus pandang, tutup-menutup, pengecilan dan penumpukan. Berdasarkan tahap perkembangan seni rupa menurut teori Lowenfeld lukisan anak di Sanggar Seni Kang Soer sebagian besar menunjukkan kesesuaian, dari delapan karya lukisan anak di Sanggar Seni Kang Soer terdapat satu lukisan yang menunjukkan kemajuan dari penggolongan tahap perkembabgan lukis anak teori Lowen Feld dan Lambert Brittain. Hal tersebut menunjukkan bahwa hasil visualisai lukis anak di Sanggar Seni Kang Soer sudah sesuai rata-rata atau bahkan melebihi perkembangan usia anak pada umumnya. Mereka dapat menuangkan imajinasi dan pengalaman menjadi sebuah karya yang unik dan kreatif. Namun masih ada beberapa anak yang masih kurang percaya diri terhadap hasil lukisannya, maka peran pelatih sangat diperlukan untuk memberi arahan dan motivasi agar anak dapat lebih percaya diri terhadap hasil karyanya sendiri.