Dalam era digital ini, kurang sesuainya penerapan model pembelajaran dapat mengakibatkan minat dan hasil belajar kognitif siswa menjadi kurang optimal. Oleh karena itu, perlunya pendidik dalam memilih model pembelajaran yang sesuai. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi pengaruh penggunaan Enriched Virtual Blended Learning berbantuan Komik Digital terhadap minat dan hasil belajar kognitif siswa pada mata pelajaran Informatika-Sistem Komputer. Metode eksperimen dengan desain quasi experimental non-equivalent control group design digunakan dalam penelitian ini. Kelas yang menerima perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran Enriched Virtual Blended Learning berbantuan Komik Digital dianggap sebagai kelas eksperimen, sementara kelas kontrol menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning. Populasi siswa yang menjadi subjek penelitian berasal dari SMK N 1 Sukoharjo, dengan sampel dari kelas X TJKT 1 dan X TJKT 2, masing-masing terdiri dari 35 siswa. Pengumpulan data dilakukan melalui instrumen angket minat belajar dan tes hasil belajar kognitif. Teknik pengukuran pretest dan posttest digunakan untuk menilai kemampuan awal dan akhir siswa. Analisis hasil menggunakan uji independent sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Penerapan model pembelajaran Enriched Virtual Blended Learning berbantuan Komik Digital berpengaruh signifikan terhadap minat belajar siswa, sebagaimana terbukti dari hasil uji independent sample t-test dengan nilai sig (2-tailed) 0,000, menunjukkan tingkat signifikansi di bawah 0,05, dan nilai t yang diperoleh (4.989) melebihi nilai t tabel (1.995). (2) Model pembelajaran Enriched Virtual Blended Learning berbantuan Komik Digital juga memengaruhi hasil belajar kognitif siswa, dengan nilai sig (2- tailed) 0,026, yang kurang dari tingkat signifikansi 0,05, dan jumlah t yang diperoleh (2.281) melampaui nilai t tabel (1.995). (3) Kelompok eksperimen, yang menggunakan model pembelajaran digital Enriched Virtual Blended Learning berbantuan Komik Digital, menunjukkan peningkatan minat belajar yang lebih besar dibandingkan dengan kelompok kontrol. Temuan ini diperkuat oleh hasil uji n-gain, di mana kelas eksperimen mencapai keuntungan 0,32, sedangkan kelas kontrol hanya sebesar 0,08. Skor rata-rata di kelas eksperimen (45,80) juga lebih tinggi daripada skor rata-rata kelas kontrol (5,09). (4) Demikian pula, kelompok eksperimen menunjukkan keefektifannya lebih tinggi dalam hasil belajar kognitif dibandingkan dengan kelompok kontrol. Hasil uji n-gain juga menunjukkan nilai n-gain 0,39 di kelas eksperimen, melebihi nilai n-gain kelas kontrol sebesar 0.32. Selain itu, nilai rata-rata di kelas eksperimen (52,36) lebih tinggi daripada nilai rata- rata kelas kontrol (32,22).
