Sumber daya air merupakan sumber daya yang melimpah di Indonesia, namun hanya sekitar 24,8% yang telah dimanfaatkan secara optimal. Kondisi ini memicu keterbatasan jumlah air yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat. Salah satu cara untuk membantu mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan desalinasi. Penelitian ini dilakukan dengan eksperimen yang membandingkan produktivitas antara solar still konvensional (SS3) dengan solar still yang ditambahkan variasi PCM, yaitu PCM yang ditambahkan nanopartikel SiO2 di dalam soybean wax (SS2), dan PCM yang hanya menggunakan soybean wax (SS1). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan NPCM pada SS2 meningkatkan konduktivitas termal dan efisiensi termal secara berturut-turut sebesar 56?n 33.01?ripada PCM pada SS1, sehingga menyebabkan produktivitas yang dihasilkan SS1 lebih tinggi daripada SS2. Selain itu, NPCM-SS1 menunjukkan peningkatan durasi produktivitasnya yaitu 2 jam lebih lama daripada SS3. Penggunaan fin pada SS1 dan SS2 menyebabkan kenaikan luas permukaan absorber ke air baku, sehingga terjadi kenaikan kalor evaporasi pada air baku yang berujung pada kenaikan produktivitasnya jika dibandingkan dengan SS3. Hasil pengujian menunjukkan bahwa hasil produktivitas pada SS1, SS2, dan SS3 yaitu 1029.5 ml, 1348.833 ml, dan 1226.833 ml.
