Abstrak


Peran Pupuk Limbah Tongkol Jagung Terhadap Produksi Kedelai di Tanah Alfisol


Oleh :
Sastra Yudha Pamungkas - H0719167 - Fak. Pertanian

Kebutuhan kedelai di Indonesia cukup tinggi, namun belum bisa diimbangi dengan rendahnya produksi kedelai dalam negeri. Pemanfaatan sampah organik dari tongkol jagung dapat menjadi solusi bagi petani untuk meningkatkan produksi kedelai namun tetap memperhatikan kesehatan tanah atau lahan, serta konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk tongkol jagung terhadap pertumbuhan dan produksi kedelai. Penelitian ini dilaksanakan di lahan terbuka di Desa Sukosari, Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah pada April-September 2022. Metode yang digunakan adalah Perancangan Acak Blok Lengkap dengan perlakuan pupuk organik kompos tongkol jagung (2, 3, 4, 5 dan 6 ton/ha) dan pupuk anorganik (urea, SP36, dan KCl, masing-masing: 50, 75, dan 100 kg/ha) dengan 3 ulangan. Analisis data menggunakan Analysis of variances (ANOVA) level 5% jika signifikan dilanjutkan dengan Duncan's Multiple Range Test (DMRT) level signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi pupuk tongkol jagung tidak dapat meningkatkan tinggi tanaman dan jumlah daun pada kedelai, dan dosis 5 ton/ha menghasilkan bobot benih 1,4 ton/ha yang lebih baik daripada aplikasi pupuk kimia anorganik yang menghasilkan 1 ton/ha.