Abstrak


Analisis Karakterisasi Kandungan Limbah Tar dari Proses Gasifikasi Secara Holistik (Studi Kasus PT. Solo Citra Metro Plasma Power (SCMPP))


Oleh :
Putu Elsa Purnama Rahayu - M0819072 - Fak. MIPA

Kota Surakarta menghadapi masalah serius terkait produksi sampah yang meningkat signifikan dan tidak diimbangi dengan fasilitas pengelolaan memadai. Penduduk Kota Surakarta menghasilkan sampah sebanyak 5.873.750 m3 setiap harinya, namun di kota ini hanya terdapat satu tempat pembuangan yakni TPA Putri Cempo dengan kapasitas 3.000.000 m3, dimana usia teknisnya sudah habis sejak tahun 2010. Menanggapi permasalahan tersebut, Pemerintah Kota Surakarta bekerja sama dengan PT. Solo Citra Metro Plasma Power membangun instalasi Pengolah Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) dengan teknologi gasifikasi, yaitu proses autotermik yang mengubah bahan bakar padat menjadi gas mampu bakar yang menghasilkan 3 produk luaran, yaitu syngas, arang, dan tar. Limbah tar dari proses gasifikasi belum banyak dimanfaatkan kembali, selain itu limbah tar berpotensi mencemari lingkungan apabila dibuang sembarangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan logam berat serta tingkat toksisitas limbah star hasil gasifikasi menggunakan uji Spektrometri Serapan Atom (SSA) dan uji toksisitas akut Lethal Dose-50 (LD50). Parameter logam berat yang diuji dalam tar tersebut yaitu timbal (Pb), tembaga (Cu), besi (Fe), seng (Zn), dan krom total (Cr). Pada uji LD50, hewan uji dibagi dalam 5 kelompok perlakuan, yakni 1 kelompok kontrol dan 4 kelompok dengan dosis sebesar 0,50 mL, 1 mL, 2 mL, dan 4 mL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tar tersebut mengandung Fe sebanyak 17,4 mg/L, Zn sebanyak 3,5 mg/L, serta Cu, Pb, dan Cr sebanyak >0,01 mg/L. Uji toksisistas akut tidak menimbulkan kematian pada hewan uji, namun tetap menunjukkan gejala toksik berupa perubahan perilaku dan kondisi organ, sehingga nilai LD50 dinyatakan semu atau bukan LD50 yang sebenarnya. Dengan demikian, kandungan dari sebagian logam berat dalam tar masih berada dalam batas aman dan tingkat toksisitasnya relatif tidak berbahaya.