Abstrak


Strategi Pragmatis Terapis Anak Autis dalam Peristiwa Tutur Terapi Wicara


Oleh :
Dian Anik Cahyani - T111608002 - Fak. Ilmu Budaya

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pragmatis terapis anak autis dalam peristiwa tutur terapi wicara, khususnya tentang strategi tindak tutur, strategi dan fungsi tindak non-verbal, strategi kesantunan bertutur, serta alasan terapis anak autis menggunakan strategi tindak tutur dan strategi kesantunan dalam peristiwa tutur terapi wicara. Penelitian kualitatif dengan pendekatan pragmatik sebagai perspektif dan metode. Setting sekaligus sumber data penelitian berupa tempat yaitu Yayasan Pendidikan dan Pembinaan Seribu Warna di Jl. Empu Tantular No 09 Kepanjen Jombang Jawa Timur. Informan penelitian yaitu dua orang terapis dan dua anak autis. Wujud data berupa dialog terapis dan anak autis yang merepresentasikan strategi pragmatis beserta konteksnya. Menggunakan teknik sampling berdasarkan tujuan penelitian, atau purposive sampling. Validitas data dengan triangulasi metode yaitu metode simak dengan teknik sadap (TS), teknik simak bebas libat cakap (SBLC), teknik rekam (TR), teknik catat (TC), dan proses transkripsi ortografis (orthographical transcription). Metode observasi, interview serta metode simak sebagai teknik pengumpulan data. Analisis data menggunakan metode etnografi Spradley (analisis domain, taksonomi, komponensial, dan tema budaya). Berikut temuan pada penelitian ini: (1) jenis TT (Tindak Tutur) yaitu TTA (Tindak Tutur Asertif), TTD (Tindak Tutur Direktif), TTE (Tindak Tutur Ekspresif), dan TTK (Tindak Tutur Komisif), (2) jenis TNV yaitu: Par, W & Kin, S (Hap), dan J (Prox), sedangkan fungsi TNV yaitu: Rep, Sub, Kon, Kom, dan Aks, (3)  strategi tindak tutur terapis anak autis dalam peristiwa tutur terapi wicara berkaitan dengan prinsip kesantunan bertutur menggunakan SKP (Strategi Kesantunan Positif) dan SKN (Strategi Kesantunan Negatif), (4) temuan keempat pola prakmatis yaitu: komunikasi dua arah dengan pola: SKP/2/TTE/Par/KSu/Na/Vok/VSg/W & Kin/GT/Aks, suatu kebutuhan yang harus di penuhi, menggunakan pola: SKN/2/TTD/W & Kin/GT/Rep, metode belajar, menggunakan pola: SKP/5/TTA/Par/Ksu/Na/Vok/VSg/Aks, dan motivasi atau dukungan dalam pembelajaran, menggunakan pola: SKP/2/TTE/W & Kin/EW/GT/Rep. Penelitian ini memberikan rekomendasi kepada linguist agar dapat menjadi referensi dan pembanding dalam menelaah tentang strategi pragmatis pada terapi wicara maupun terapi yang lain. Jika ditinjau dari sudut pandang yang berbeda, dapat menghasilkan temuan yang sangat menarik. Masih banyak jenis terapi yang belum diteliti, maka kesempatan untuk menelaah kajian ini masih terbuka lebar. Semoga penelitian ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu pragmatik ke depannya.