Pembelajaran fisika pada kurikulum merdeka menekankan pemahaman sains dan keterampilan proses. Keterampilan proses merupakan seperangkat keterampilan dasar yang sangat penting untuk dimiliki peserta didik dalam memahami suatu konsep fisika melalui proses, metode dan sikap ilmiah. Namun berdasarkan observasi yang dilakukan keterampilan proses sains yang dimiliki oleh siswa kelas X-E6 SMA Negeri 5 masih tergolong rendah. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan proses sains dilaksanakan penelitian menggunakan alat peraga dengan model inkuiri terbimbing. Penelitian tindakan kelas model Kemmis dan Mc. Taggart merupakan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Tahapan penelitian tindakan kelas yang terdiri perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi ini dilakukan selama dua siklus penelitian. Pengumpulan data penelitian dilakukan melalui wawancara kepada guru, observasi, dan tes. Analisis data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pada siklus I dan siklus II. Pada siklus I terdapat aspek keterampilan yang belum tuntas, yaitu keterampilan merumuskan hipotesis dan melaksanakan percobaan. Rata-rata keterampilan proses sains pada siklus I adalah 77,58 dengan nilai N-gain sebesar 38%. Pada siklus II, seluruh aspek keterampilan proses sains telah mencapai ketuntasan. Rata-rata keterampilan proses sains pada siklus II adalah 84,62 dengan nilai n-gain sebesar 58%. Maka dari itu alat peraga dengan model inkuiri terbimbing dapat meningkatkan keterampilan proses sains siswa kelas X-E6 SMA Negeri 5 Surakarta tahun pelajaran 2023/2024.
