Abstrak


Appraisal Penulis Terhadap Sosok Presiden Joko Widodo dalam Biografi yang Berjudul Man of Contradiction: Joko Widodo and the Struggle to Remake Indonesia


Oleh :
Setyo Prasiyanto C - T112008011 - Fak. Ilmu Budaya

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap lima tujuan penelitian di antaranya 1) menjelaskan struktur teks buku biografi Joko Widodo “Man of Contradiction: Joko Widodo and the Struggle to Remake Indonesia”. 2) menjelaskan attitude yang merepresentasikan sosok Jokowi dari sudut pandang penulis biografi “Man of Contradiction: Joko Widodo and the Struggle to Remake Indonesia”. 3) menjelaskan Graduasi dari aspek Attitude dalam merepresentasikan sosok Jokowi dari sudut pandang penulis biografi Man of Contradiction: Joko Widodo and the Struggle to Remake Indonesia. 4) menjelaskan Engagement yang merepresentasikan sosok Jokowi dari sudut pandang penulis biografi Man of Contradiction: Joko Widodo and the Struggle to Remake Indonesia. 5) menjelaskan kontradiksi dan perjuangan Joko Widodo dalam membangun Indonesia baru pada Biografi Man of Contradiction: Joko Widodo and the Struggle to Remake Indonesia

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan Systemic Functional Linguistics (SFL), khususnya pada genre dan sistem appraisal. Sumber data penelitian diambil dari buku biografi Joko Widodo yang berjudul “Man of Contradiction: Joko Widodo and the struggle to remake Indonesia yang diterbitkan pada tahun 2020 oleh Penguin Books yang berasal dari negara Inggris. Sementara itu, sumber data dalam penelitian ini ditentukan secara purposive (purposive sample) yaitu berupa klausa yang mengandung sistem appraisal yang menjelaskan kontradiksi dan perjuangan Joko Widodo dalam membangun Indonesia baru. Lebih lanjut, dalam analisis data menggunakan analisis induktif dengan menerapkan empat tahap analisis seperti analisis domain, taksonomi, komponensial dan tema budaya (Spradley dan Huberman yang dimodifikasi Santosa, 2017) 

Berdasarkan hasil temuan data yang terkait dengan genre dan sistem appraisal, jenis genre yang ditemukan adalah rekon yang mana tahapan genre tersebut adalah orientasi^urutankejadian^reorientasi^kesimpulan. Orientasi muncul dalam bagian introduction buku biografi, kemudian untuk urutan kejadian terdapat pada chapter 1 sampai chapter 5 buku biografi. Selanjutnya, reorientasi dan kesimpulan muncul pada chapter 6 dan kesimpulan secara berurutan. Sistem appraisal merupakan bentuk ciri kebahasaan yang terdapat pada buku biografi yang berfungsi untuk menguak ideologi penulis. Jenis sistem appraisal yang paling dominan muncul adalah engagement (sumber) dengan jumlah temuan data sebanyak 1810 maknanya penulis mampu memposisikan dirinya secara objektif, kemudian diikuti oleh attitude (sikap) dengan jumlah temuan data sebesar 1634, dan yang paling jarang dimanfaatkan penulis adalah sistem graduasi dengan jumlah temuan data sejumlah 1613. Dari hasil temuan data tersebut penulis memberikan positif dan negatif evaluasinya berkaitan dengan penilaiannya, apresiasinya, dan perasaannya terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kontradiksi dan perjuangan Joko Widodo dalam membangun Indonesia baru. Selain itu, penulis juga memberikan kritikan-kritikan terkait hal-hal tersebut. Sementara itu, penggunaan graduation didominasi oleh jenis force yang mana berfungsi untuk memberikan penguatan dan mempertegas pada pernyataan yang ditulisnya. Kemudian, juga terdapat focus yang digunakan untuk memperhalus dan mempertajam leksis yang digunakan untuk merepresentasikan Jokowi dan kegiatan-kegiatan yang dijalankannya. Lebih lanjut, sistem engagement digunakan oleh penulis untuk memosisikan dirinya agar apa yang disampaikannya dapat diterima oleh pembaca. Dalam sistem engagement tersebut, penulis cenderung menggunakan kalimat proyeksi maknanya penulis merepresentasikan tulisannya berdasarkan dari sumber lain selain dirinya. Dalam tahapan kesimpulan, sumber yang berasal dari penulis sendiri tidak terlalu banyak karena penulis cenderung memberikan penjelasan terkait hal yang sudah dijelaskan pada tahapan-tahapan sebelumnya sehingga penulis lebih dominan menggunakan heterogloss. Dari hasil temuan data dan pembahasan disimpulkan bahwa penulis adalah seorang antagonis kanan karena pada dasarnya penulis mengeksploitasi hampir semua jenis genre makro yang terdapat dalam biografi Joko Widodo yang tersusun ke dalam tiap-tiap bab dalam buku biografi tersebut (Swales, 1990; Bhatia, 2004). Genre makro tersebut dikembangkan dari berbagai macam jenis genre mikro yang merepresentasikan dari macam-macam mikro genre seperti laporan, rekon, deskripsi, diskusi, eksplanasi, eksposisi, prosedur, dan news item. Dengan demikian, dalam pandangannya, penulis menyampaikan argumennya cenderung lebih objektif. Sementara itu, penggunaan sistem appraisal dalam konteks semantik wacana juga dapat menentukan persepsi penulis karena dalam penggunaan leksis tertentu maka terlihat arah persepsi penulis biografi.