;

Abstrak


ANALISIS MANAJEMEN KURIKULUM DI SEKOLAH DASAR ISLAM INTERNASIONAL AL-ABIDIN SURAKARTA TAHUN 2022


Oleh :
Affif Firdaus Subarkah - S031808002 - Fak. KIP

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan analisis perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kurikulum di SDII Al-Abidin Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif studi kasus yakni studi yang mendalam menggunakan teknik pengumpulan data langsung dari orang dalam lingkungan alamiahnya. Studi kasus bukan merupakan suatu metodologi, tetapi suatu bentuk penelitian tentang masalah yang khusus. Penelitian studi kasus ini bersifat tunggal terpancang, yaitu penelitian kualitatif yang sudah menentukan fokus penelitiannya berupa variabel utama atau inti yang telah dikaji berdasarkan pada tujuan dan minat peneliti sebelum melaksanakan penelitian. Tunggal berarti hanya ada satu lokasi penelitian yakni SDII Al-Abidin, sedang terpancang artinya hanya pada tujuan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kurikulum. Teknik pengumpulan data yaitu wawancara mendalam dilengkapi dengan observasi langsung pada pembelajaran dan analisis dokumen. SDII Al-Abidin menerapkan 3 kurikulum yaitu kurikulum 2013, kurikulum Merdeka dan Kurikulum Cambridge. Kurikulum 2013 dan Merdeka bertujuan menghasilkan lulusan yang sesuai dengan standar pemerintah, dan kurikulum Cambridge membekali siswa dengan bahasa inggris sebagai bahasa internasional agar siap menghadapi perkembangan zaman di masa depan. Ketiga kurikulum saling bersinergi dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain.

Hasil penelitian disimpulkan bahwa: 1) Perencanaan rutin pada awal tahun ajaran baru melibatkan seluruh seluruh guru yang mengajar dengan diadakan workshop dimulai tahap perencanaan meliputi persiapan SDM (Sumber Daya Manusia), Dokumen Kurikulum berupa curriculum framework, SOW (Scheme Of Work) atau silabus, Lesson Plan atau RPP, sarana dan sumber belajar yang mendukung. 2). Pelaksanaan materi pembelajaran dalam kurikulum integrasi diambil secara beririsan dengan metode adopsi adaptif. Pelaksanaan pembelajaran di kelas berjalan secara active learning dimana siswa banyak terlibat dalam kegiatan pembelajaran. 3). Evaluasi hasil belajar dari peserta didik berdasarkan PAS (Penilaian Akhir Semester) dan PTS (Penilaian Tengah Semester) yang sekolah selenggarakan. Kurikulum Cambridge juga mengevaluasi sendiri, yakni (CPT) check progression test dan checkpoint untuk kelas 6. Evaluasi untuk guru melalui evaluasi internal yaitu monitoring guru, supervisi dan rapat evaluasi.