;

Abstrak


Pembelajaran fisika metode inquiry terbimbing media laboratorium dan animasi komputer ditinjau dari kemampuan berfikir dan sikap ilmiah


Oleh :
Dewi Marginingsih - S83090811 - Sekolah Pascasarjana

Dewi Marginingsih.S830908113. “Pembelajaran Fisika Metode Inquiry Terbimbing Media Laboratorium dan Animasi Komputer Ditinjau dari Kemampuan Berfikir dan Sikap Ilmiah.” (Studi Kasus Pada Materi Gaya Gesekan Kelas X Semeseter 2 SMA Negeri 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2008 / 2009).” Tesis, Surakarta: Program Studi Pendidikan Sains Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret, Oktober 2009. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) perbedaan prestasi belajar antara siswa yang diajar dengan metode inquiry terbimbing media laboratorium dan animasi komputer,(2) perbedaan prestasi belajar antara siswa yang memiliki kemampuan berfikir konkrit dan abstrak, (3) perbedaan prestasi belajar antara siswa yang memiliki sikap ilmiah tinggi dan rendah,(4) interaksi antara media dan kemampuan berfikir terhadap prestasi belajar, (5) interaksi antara media dan sikap ilmiah terhadap prestasi belajar, (6) interaksi antara kemampuan berfikir dan sikap ilmiah terhadap prestasi belajar, (7) interaksi antara media, kemampuan berfikir dan sikap ilmiah terhadap prestasi belajar. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Populasi adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Surakarta tahun pelajaran 2008/2009, sejumlah 10 kelas. Sampel penelitian ditentukan secara acak dengan teknik cluster random sampling terdiri dari dua kelas. Kelas eksperimen 1 menggunakan media laboratorium dan kelas eksperimen 2 menggunakan media animasi komputer. Masing-masing kelas terdiri dari 40 siswa. Teknik pengumpulan data untuk prestasi belajar dan kemampuan berfikir menggunakan metode tes, sikap ilmiah menggunakan metode angket. Uji hipotesis penelitian menggunakan anava tiga jalan sel tak sama dengan bantuan software minitab 15. Uji lanjut anava menggunakan uji Scheffe dengan bantuan software minitab 15. Berdasarkan hasil pengolahan data disimpulkan: (1) tidak ada perbedaan prestasi belajar antara siswa yang diajar dengan metode inquiry terbimbing media laboratorium dan animasi komputer (pvalue = 0,810), (2) ada perbedaan prestasi belajar antara siswa yang memiliki kemampuan berfikir konkrit dan abstrak (pvalue = 0,003), (3) ada perbedaan prestasi belajar antara siswa yang memiliki sikap ilmiah tinggi dan rendah (pvalue = 0,000), (4) tidak ada interaksi antara media dan kemampuan berfikir terhadap prestasi belajar (pvalue = 0,592), (5) tidak ada interaksi antara media dan sikap ilmiah terhadap prestasi belajar (pvalue = 0,559), (6) tidak ada interaksi antara kemampuan berfikir dan sikap ilmiah terhadap prestasi belajar (pvalue = 0,060), (7) tidak ada interaksi media, kemampuan berfikir dan sikap ilmiah terhadap prestasi belajar. (pvalue = 0,051)