Abstrak


Hubungan Persepsi Tentang Bahaya Rokok Elektrik Terhadap Perilaku Vaping Pada Mahasiswa UNS


Oleh :
Anestasia Darmastuti Ismanta - G0020031 - Fak. Kedokteran

Anestasia Darmastuti Ismanta, G0020031, 2023. Hubungan Persepsi Tentang Bahaya Rokok Elektrik Terhadap Perilaku Vaping Pada Mahasiswa UNS. Skripsi. Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelah Maret, Surakarta.

Pendahuluan: Tren vaping di Indonesia mengalami peningkatan pesat. Survei yang dilakukan oleh CDN (Center for Disease Neurogenomics) melalui GATS (Global Adult Tobacco Survey) menunjukkan bahwa konsumsi rokok elektrik di Indonesia terdapat peningkatan sebesar sepuluh kali lipat dari tahun 2011 ke 2021. Pada survei tersebut juga disebutkan bahwa sebagian besar pengguna rokok elektrik di Indonesia adalah usia dewasa muda dengan usia 15-23 tahun dan 25-44 tahun. Dimana pada rentang usia tersebut, mahasiswa dapat menjadi salah satu aspek di dalamnya. Selain itu, dalam Laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) yang dilakukan oleh Badan Litbang Kesehatan Jawa Tengah, disebutkan bahwa di Soloraya terdapat 2.901 perokok aktif dan 716 orang menggunakan rokok dengan frekuensi yang sering. Melihat hal tersebut, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan persepsi tentang bahaya rokok elektrik terhadap perilaku vaping pada mahasiswa UNS.

Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian case control. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 114 sampel yang dibagi menjadi 57 subjek sebagai kelompok kasus yaitu pengguna rokok elektrik dan 57 subjek sebagai kelompok kontrol yang bukan pengguna rokok elektrik. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner yang telah lolos hasil uji validitas dan reliabilitas dan metode analisis data yang digunakan adalah chi-square.

Hasil: Dari hasil analisis data menggunakan chi-square didapatkan hasil terdapat hubungan antara persepsi tentang bahaya rokok elektrik dengan perilaku vaping pada mahasiswa UNS dengan p value < alfa>chi-square hitung
(5,962) > nilai chi-sqaure tabel (3,841).

Simpulan: Berdasarkan hasil yang didapatkan dari penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara persepsi tentang bahaya rokok elektrik dengan perilaku vaping pada mahasiswa UNS.