;
BSTRAK
Keterampilan pemasaran produk sangat dibutuhkan pada era digital saat ini, juga bermanfaat untuk kemajuan potensi pelaku usaha di tengah persaingan yang semakin ketat. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui model pelatihan yang dibutuhkan untuk meningkatkan keterampilan pemasaran produk; (2) Mengetahui pengembangan model pelatihan marketplace berbasis simulasi yang layak untuk meningkatkan keterampilan pemasaran produk; (3) Mengetahui keefektifan model pelatihan marketplace berbasis simulasi yang dikembangkan untuk meningkatkan keterampilan pemasaran produk.
Jenis penelitian ini adalah Research and Development (RnD), menggunakan prosedur pengembangan ADDIE yang diadaptasi dari Molenda. Model pelatihan yang dikembangkan meliputi identifikasi kebutuhan, analisis masalah, materi dan strategi pembelajaran, pelatihan, pembelajaran simulasi, dan evaluasi. Penelitian melibatkan ahli materi, ahli pembelajaran, dan 20 pelaku usaha Bank Sampah Barrokah Desa Tulungrejo yang dipilih secara purpossive sampling. Nonequivalent Control Group Design digunakan sebagai desain untuk menguji keefektifan model pelatihan.
Hasil penelitian adalah model pelatihan marketplace berbasis simulasi yang memuat materi pelatihan pemasaran sampai pada simulasi membuat toko pada marketplace. Penelitian menunjukkan 3 temuan penting yakni: (1) pelaku usaha membutuhkan pengembangan model pelatihan marketplace berbasis simulasi untuk meningkatkan keterampilan pemasaran produk; (2) hasil uji ahli pembelajaran menunjukkan rerata skor 3,4 dari rentang skor 4 dan ahli materi menunjukkan skor dari rentang skor 4 serta dari praktisi menunjukan skor 3,85 dari rentang skor 4 yang membuktikan model pelatihan layak untuk diimplementasikan pada pelatihan; (3) hasil uji keefektifan produk menggunakan uji statistik Normized Gain (N-Gain) membuktikan bahwa model pelatihan marketplace berbasis simulasi dapat meningkatkan keterampilan pemasaran produk pelaku usaha secara signifikan dengan rata-rata hasil nilai N-Gain sebesar G>0,70 yang berarti produk memiliki efektivitas tinggi. Model pelatihan marketplace berbasis simulasi masih perlu dilakukan pengembangan dalam ruang lingkup yang lebih luas agar dapat disempurnakan dan layak menjadi model pelatihan yang siap digunakan dalam kegiatan pelatihan pada organisasi lainnya.