Tujuan Penelitian: Dalam pekerjaan konstruksi terdapat berbagai macam risiko bahaya yang mana salah satu penyebabnya adalah unsafe action. Pengetahuan merupakan faktor internal sementara pengawasan merupakan faktor eksternal yang memengaruhi unsafe action. Dari hasil survei awal pernah terjadi beberapa kecelakaan kerja akibat unsafe action sebab kurangnya pengetahuan serta pengawasan kepada pekerja konstruksi. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis terkait hubungan pengetahuan K3 dan pengawasan dengan unsafe action.
Metode Penelitian: Desain penelitian yang digunakan adalah observasional yang bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian 85 orang dengan teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Penelitian ini menggunakan kuesioner pengetahuan K3, kuesioner pengawasan, lembar checklist observasi lapangan dan formulir data diri sebagai alat ukur pengambilan data yang telah diuji validitas dan reliabilitas menggunakan software SPSS versi 25 dan oleh validator ahli. Teknik analisis yang digunakan adalah uji somers’d untuk analisis bivariat dan uji regresi logistik ordinal untuk analisis multivariat.
Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukan mayoritas reponden memiliki pengetahuan K3 kurang (55,3%) dan pengawasan cukup (50.6%) dengan tingkat unsafe action tinggi (43,5%). Hasil uji korelasi somers’d menunjukan adanya hubungan antara pengetahuan K3 dengan unsafe action (p = 0,001, r = -0,491 ) dan juga adanya hubungan signifikan antara pengawasan dengan unsafe action (p = 0,001, r = -0,528). Hasil uji regresi logistik ordinal menujukan bahwa pengawasan memiliki kekuatan korelasi lebih besar (wald=17.624) dalam unsafe action dibandingkan pengetahuan K3 (wald=11.119).
Simpulan Penelitian: Adanya hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan pengawasan dengan unsafe action pada pekerja konstruksi PT. X proyek jalur KA elevated Solo Balapan – Kadipiro
