Abstrak


Fabrikasi Nanofiber Ekstrak Sambiloto Dengan Menggunakan Teknik Electrospinning Sebagai Upaya Peningkatan Kelarutannya Serta Implikasi Konsepnya Dalam Materi Listrik Statis


Oleh :
Fatoni Udaneni - K2319032 - Fak. KIP

Sambiloto merupakan tanaman yang tumbuh subur di Indonesia dan memiliki nama latin Andrographis paniculata. Pemanfaatan sambiloto terbatas pada jamu tradisional karena terkenal dapat mengobati penyakit diabetes. Tanaman sambiloto memiliki kandungan utama andrografolida yang memiliki bentuk fase kristal yang sukar larut dalam air. Penelitian ini bertujuan untuk membuat nanofiber ekstrak sambiloto dengan metode electrospinning dengan menambahkan polimer PVA. Campuran polimer PVA digunakan karena polimer tersebut mudah larut dalam air serta dapat mengubah fase kristal andrografolida menjadi fase amorf. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental. Karakterisasi dan pengujian dilakukan untuk mengetahui kualitas nanofiber yang dihasilkan. Hasil penelitian menunjukkan nanofiber PVA-ES dengan perbedaan konsentrasi ekstrak sambiloto 18%, 20%, 22?rpengaruh terhadap diameter dan persentase kristal dari nanofiber yang terbentuk. Secara berturut – turut didapatkan nanofiber dengan diameter rata rata 1,12 m dengan kristalinitas sebesar 13,51% untuk konsentrasi ES 18%, nanofiber dengan diameter rata rata 119 m dan kristalinitas 14,27% untuk konsentrasi 20%, dan nanofiber dengan diameter rata rata 120 m dengan kristalinitas sebesar 16,87% untuk konsentrasi 22%. Hasil uji FTIR menunjukkan adanya karakteristik panjang gelombang dari sambiloto yang terdapat pada nanofiber dimana menunjukkan nanofiber telah termuati dengan sambiloto. Hasil pengujian sudut kontak juga memberikan data bahwa nanofiber PVA – ES memiliki sifat hidrofilik dengan semakin bertambahnya konsentrasi yang ditambahkan akan semakin menurunkan nilai sudut kontak. Hal ini kemungkinan dapat terjadi karena pengaruh PVA yang berinteraksi dengan molekul dan menghambat pembentukan fase kristal. Hasil penelitian tersebut dapat digunakan untuk menambah wawasan siswa mengenai penerapan konsep listrik statis dalam kehidupan nyata. Hal ini didukung degan analisis kebutuhan yang telah dilakukan menunjukkan bahwa guru memberikan contoh penerapan listrik statis yang sudah tidak relevan dengan perkembangan zaman kepada siswa.