Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan model pembelajaran berbasis masalah yang dipadukan dengan kombinasi tutor sebaya terhadap hasil belajar siswa dan mengetahui perbandingan pembelajaran berbasis masalah yang dipadukan dengan kombinasi tutor sebaya dimoderasi motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa di SMA Negeri Kabupaten Blora. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif eksperimen. Desain penelitian ini menggunakan desain 2X2 faktorial. Populasi penelitian ini merupakan seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Blora, SMA Negeri 2 Blora, dan SMA Negeri 1 Tunjungan kelas X. Populasi berjumlah 6 kelas dipilih secara acak menggunakan metode acak sederhana. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan tes. Teknik analisis data penelitian ini yaitu analisis deskriptif dan inferensial. Analisis deskriptif yang digunakan meliputi N, median, rata-rata, modus, standar deviasi, simpangan kuartil, dan rentang data hasil belajar siswa ekonomi dan motivasi belajar. Analisis inferensial meliputi uji normalitas, uji homogenitas, uji wilcoxon, uji kruskal-wallis, dan uji mann-whitney. Hasil penelitian disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran pembelajaran berbasis masalah dengan nilai hasil uji wilcoxon,uji mann-whitney, uji kruskal wallis diperoleh nilai asymp sig sebesar 0,000 menunjukan bahwa penggunaan model pembelajaran berbasis masalah berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa, terdapat pengaruh model pembelajaran berbasis masalah yang dipadukan dengan kombinasi tutor sebaya terhadap hasil belajar siswa dengan nilai hasil uji wilcoxon,uji mann-whitney, uji kruskal wallis diperoleh nilai asymp sig sebesar 0,000 menunjukan bahwa penggunaan model pembelajaran berbasis masalah yang dipadukan dengan kombinasi tutor sebaya berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa, moderasi motivasi belajar tidak berpengaruh langsung pada model pembelajaran berbasis masalah yang dipadukan dengan kombinasi tutor sebaya dengan nilai t sebesar 0,134, signifikansi sebesar 0,849 > 0,05, artinya motivasi belajar tidak memoderasi model pembelajaran berbasis masalah yang dipadukan dengan kombinasi tutor sebaya terhadap hasil belajar siswa
