Abstrak
Rasisme dalam film crash (analisis semiotik tentang representasi rasisme di negara multi ras dalam film crash)
Oleh :
Yaninta Sani Sawitri - D0205137 - Fak. ISIP
Rasisme merupakan salah satu isu global yang tidak pernah ada akhirnya. Dari masa ke masa isu rasisme telah membawa banyak kesedihan dan kesengsaraan. Isu-isu sosial dalam masyarakat seperti inilah yang ditangkap oleh media sebagai wacana yang perlu untuk disosialisasikan. Penyampaian pesan mengenai isu-isu dalam masyarakat, dapat disampaikan melalui film karena film merupakan salah satu bentuk dari media massa dan cerita dalam film biasanya berangkat dari sebuah fenomena yang terjadi di sekitar kita. Dan film Crash merupakan salah satu film yang mengetengahkan persoalan rasisme yang lebih dekat dengan kehidupan sehari-hari, yang menjadikan penulis tertarik untuk mengkajinya dengan lebih mendalam.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih dalam apakah tanda - tanda yang digunakan untuk merepresentasikan rasisme yang terjadi dalam Film Crash tersebut. Dengan mengetahui dan memahami tanda-tanda yang menunjukkan gejala rasisme, baik yang bersifat terbuka maupun terselubung, diharapkan kita dapat terhindar dari dampak negatifnya.
Penelitian ini termasuk studi deskriptif kualitatif dengan pendekatan analisa semiotika. Data dalam penelitian ini didapat melalui pemilihan scene-scene pada film “Crash” yang didalamnya terdapat unsur-unsur yang berkaitan dengan penelitian ini,yakni rasisme yang dikelompokkan berdasarkan prasangka rasial, stereotip rasial, diskriminasi rasial dan kekerasan rasial. Serta mencari data dari berbagai tulisan artikel, buku-buku, internet dan lain sebagainya. Melalui gabungan antara scene-scene terpilih dan data-data tertulis, penulis melakukan analisis dengan menggunakan tanda-tanda yang terdapat dalam film “Crash”, dengan teori semiotika Roland Barthes. Analisis dilakukan melalui dua tahap, yaitu signifikasi tingkat pertama, yaitu makna denotasi yang terkandung dalam scene-scene tersebut dan dilanjutkan dengan signifikasi tingkat kedua yang menguraikan makna konotasinya. Dalam tahap inilah terkandung mitos.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah rasisme terjadi dari adanya prasangka, stereotip dan diskriminasi yang menimbulkan terjadinya kekerasan rasial. Film ini mampu menyampaikan berbagai pesan atau tanda-tanda yang menunjukkan terjadinya rasisme antar ras yang lebih kompleks, tidak hanya melibatkan hitam dan putih, walau tidak dapat dipungkiri porsi konflik yang terjadi antara kulit hitam dan kulit putih tetap lebih besar. Rasisme yang digambarkan dalam film Crash terjadi dalam bebagai taraf kehidupan, dalam berbagai profesi, mulai dari golongan kelas bawah hingga golongan atas. Rasisme yang terkandung dalam film Crash sifatnya lebih halus (terselubung), sederhana dan dekat dengan keseharian kita, namun tetap dapat menimbulkan akibat sangat fatal.