Abstrak


Analisis Penerapan Model Project Based Learning (PjBL) Berbasis Representasi Tetrahedral Kimia untuk Meningkatkan Kreativitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI MIPA 2 SMA Negeri Karangpandan pada Materi Larutan Penyangga


Oleh :
Abdillah Galuh Prihasti - K3317001 - Fak. KIP

Telah dilakukan penelitian mengenai analisis penerapan model Project Based Learning (PjBL) berbasis representasi tetrahedral kimia pada materi larutan penyangga di SMA N Karangpandan. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Analisis penerapan model pembelajaran Project Based Learning berbasis representasi tetrahedral kimia pada materi larutan penyangga untuk meningkatkan kreativitas siswa kelas XI MIPA 2 SMA N Karangpandan Tahun Pelajaran 2021/2022 dan (2) Analisis penerapan model pembelajaran Project Based Learning berbasis representasi tetrahedral kimia pada materi larutan penyangga untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI MIPA 2 SMA N Karangpandan Tahun Pelajaran 2021/2022. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dengan dua siklus. Masing-masing siklus terdiri dari tahap perencanaan tindakan, tahap pelaksanaan tindakan, tahap observasi, dan tahap refleksi. Penelitian ini menggunakan subjek kelas XI MIPA 2 SMA N Karangpandan Tahun Pelajaran 2021/2022. Sumber data merupakan data primer yang diperoleh dari siswa dan guru. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dan tes. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Analisis penerapan model Project Based Learning berbasis representasi tetrahedral kimia pada materi larutan penyangga dapat meningkatkan kreativitas. Ketercapaian pelaksanaan tindakan pada siklus I kreativitas siswa mencapai ketuntasan sebesar 66,66?n mengalami peningkatan pada siklus II mencapai 77,77% persentase ketuntasan. (2) Analisis penerapan model Project Based Learning berbasis representasi tetrahedral kimia pada materi larutan penyangga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil penilaian aspek pengetahuan pada siklus I mencapai ketuntasan sebesar 41,66?n mengalami peningkatan pada siklus II mencapai 75,00% persentase ketuntasan. Pada aspek sikap siklus I diperoleh ketercapaian ketuntasan sebesar 69,44?n menjadi 83,33% pada siklus II. Pada aspek keterampilan diperoleh ketuntasan pada siklus I sebesar 74,04?n meningkat pada siklus II menjadi 84,25%.