Keberadaan dompet digital dengan pasar online yang beragam mengubah gaya
hidup berbelanja mahasiswa. Kemudahan, kecepatan dan efisiensi yang ditawarkan
dompet digital membuat mahasiswa menggunakannya sebagai alat pembayaran
menggantikan metode pembayaran tunai. Kelengkapan layanan tersebut
berdampak pada meningkatnya minat konsumsi mahasiswa. Tujuan penelitian ini
adalah menjelaskan perubahan pola konsumsi mahasiswa Universitas Sebelas
Maret saat memilih menggunakan dompet digital (e-wallet) serta menganalisis
pemanfaatan transaksi yang digunakan saat menggunakan dompet digital (e-
wallet). Dengan menggunakan teori nilai uang George Simmel dan teori
masyarakat konsumeris oleh Jean P. Baudrillard.
Metode penelitian ini adalah studi kasus kualitatif. Teknik analisis data yang
digunakan yaitu interaktif yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman, dengan
tahapan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan dan verifikasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa Universitas Sebelas Maret
menganggap dompet digital adalah suatu alat pembayaran yang mudah tanpa
mengunakan uang tunai. Dalam penelitian ini ditemukan beberapa dompet digital
yang banyak dipakai antaralain Shoppeepay, Dana, Gopay, Ovo dan beberapa m-
baking dari bank. Mudah, praktis dan simple menjadi alasan paling sering
ditemukan kenapa dompet digital digunakan. Dari alasan terebutlah ditemukan jika
adanya peningkatan dalam pola konsumsi para penggunanya. Pemenfaatan dalam
dompet digital dalam penelitian ini terbagi menjadi 3. Kebutuhan, non-kebutuhan,
dan lainnya. Intensitas penggunaannya pun beragam ada yang menggunakannya 2
kali dalam satu bulan hingga ada pula yang menggunakannnya setiap hari. Begitu
pula dengan ketergantungannya, ada yang tergantung dan bahkan tidak tergantung
dengan penggunannya. Walaupun begitu dalam hal penggunaan secara berlebihan
hanya sedikit yang pernah menggunkan dompet digitals ecara berlebihan.
Pemanfaatan layanan paylater masih sedikit yang menggunakan lantaran merasa
terbeban dengan tanggungan setiap bulannya. Sedang kendala yang dialami dalam
penggunaannya antara lain sinyal gadget yang tidak memadahi hingga lupa
password untuk mengakses dompet digital.