Abstrak


Pola Konsumsi Anak Muda Pada Penggunaan Transaksi Dompet Digital (E-Wallet) (Studi Kasus Pada Mahasiswa Pengguna Dompet Digital di Universitas Sebelas Maret)


Oleh :
Yosafat Estu Widi Putra - D0317079 - Fak. ISIP

Keberadaan dompet digital dengan pasar online yang beragam mengubah gaya 
hidup berbelanja mahasiswa. Kemudahan, kecepatan dan efisiensi yang ditawarkan 
dompet digital membuat mahasiswa menggunakannya sebagai alat pembayaran 
menggantikan metode pembayaran tunai. Kelengkapan layanan tersebut 
berdampak pada meningkatnya minat konsumsi mahasiswa. Tujuan penelitian ini 
adalah menjelaskan perubahan pola konsumsi mahasiswa Universitas Sebelas 
Maret saat memilih menggunakan dompet digital (e-wallet) serta menganalisis 
pemanfaatan transaksi yang digunakan saat menggunakan dompet digital (e- 
wallet). Dengan menggunakan teori nilai uang George Simmel dan teori 
masyarakat konsumeris oleh Jean P. Baudrillard. 

Metode penelitian ini adalah studi kasus kualitatif. Teknik analisis data yang 
digunakan yaitu interaktif yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman, dengan 
tahapan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan dan verifikasi. 

Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa Universitas Sebelas Maret 
menganggap dompet digital adalah suatu alat pembayaran yang mudah tanpa 
mengunakan uang tunai. Dalam penelitian ini ditemukan beberapa dompet digital 
yang banyak dipakai antaralain Shoppeepay, Dana, Gopay, Ovo dan beberapa m- 
baking dari bank. Mudah, praktis dan simple menjadi alasan paling sering 
ditemukan kenapa dompet digital digunakan. Dari alasan terebutlah ditemukan jika 
adanya peningkatan dalam pola konsumsi para penggunanya. Pemenfaatan dalam 
dompet digital dalam penelitian ini terbagi menjadi 3. Kebutuhan, non-kebutuhan, 
dan lainnya. Intensitas penggunaannya pun beragam ada yang menggunakannya 2 
kali dalam satu bulan hingga ada pula yang menggunakannnya setiap hari. Begitu 
pula dengan ketergantungannya, ada yang tergantung dan bahkan tidak tergantung 
dengan penggunannya. Walaupun begitu dalam hal penggunaan secara berlebihan 
hanya sedikit yang pernah menggunkan dompet digitals ecara berlebihan. 
Pemanfaatan layanan paylater masih sedikit yang menggunakan lantaran merasa 
terbeban dengan tanggungan setiap bulannya. Sedang kendala yang dialami dalam 
penggunaannya antara lain sinyal gadget yang tidak memadahi hingga lupa 
password untuk mengakses dompet digital.