Kabupaten Magetan menghadapi tantangan peningkatan volume dan berat sampah, dengan TPA Milangasri menjadi satu-satunya tempat pembuangan akhir (TPA) yang mampu menampung seluruh sampah di wilayah tersebut, meskipun kapasitasnya sudah melampaui batas. Menghadapi situasi ini, pemerintah mengusulkan pembangunan TPA Botok sebagai alternatif untuk menggantikan peran TPA Milangasri. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kelayakan proyek TPA Botok dengan mempertimbangkan investasi swasta sebesar 50 miliar rupiah. Data yang digunakan berasal dari Detail Engineering Design (DED) TPA Kabupaten Magetan. Metode analisis kelayakan investasi yang digunakan mencakup Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Net B/C Ratio, Gross B/C Ratio, Payback Period (PBP), dan Analisis Keuntungan Pemerintah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa NPV sebesar Rp 15,398,539,387.51, mengindikasikan potensi pengembalian positif dalam 10 tahun. IRR sebesar 16,73%, melebihi suku bunga atau discount rate. Perhitungan Benefit-Cost Ratio (BCR) memberikan nilai Net B/C sebesar 1.31 dan Gross B/C sebesar 1.105929471. Payback Period (PBP) menunjukkan bahwa investor dapat mengharapkan pengembalian investasinya dalam 4.73 tahun. Analisis keuntungan pemerintah menunjukkan dampak positif terhadap daya tampung dan umur ekonomis TPA. Dengan investasi swasta, umur ekonomis TPA Botok meningkat drastis menjadi 57 tahun. Kesimpulannya, proyek pembangunan TPA Botok dinilai layak untuk dijalankan.
