Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) pengaruh penggunaan model discovery learning dipadu metode problem solving terhadap keaktifan secara signifikan, 2) pengaruh penggunaan model discovery learning dipadu metode problem solving terhadap hasil belajar kognitif siswa, dan 3) perbedaan keaktifan dan hasil belajar kognitif siswa secara simultan menggunakan model discovery learning dipadu metode problem solving. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode quasi experimental dengan pendekatan kuantitatif. Desain penelitian yang digunakan adalah post-test only group design. Sampel penelitian ini adalah kelas XI F 7 sebagai kelas kontrol, kelas XI F 4 sebagai kelas eksperimen 1, dan XI F 5 sebagai kelas eksperimen 2. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah cluster random sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi keaktifan belajar, angket keaktifan belajar, dan tes tertulis untuk mengukur hasil belajar kognitif. Teknik analisis data menggunakan uji Manova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) penggunaan model discovery learning dipadu metode problem solving memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keaktifan, (2) penggunaan model discovery learning dipadu metode problem solving memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar kognitif, (3) terdapat perbedaan keaktifan dan hasil belajar kognitif siswa secara simultan menggunakan model discovery learning dipadu metode problem solving.
