White chocolate adalah olahan yang terbuat dari campuran cocoa butter, gula, susu bubuk, dan lesitin serta memiliki kandungan antioksidan yang lebih rendah dibandingkan jenis cokelat lain. Pengembangan white chocolate dapat dilakukan dengan menambahkan bubuk matcha untuk meningkatkan senyawa antioksidan dan memperbaiki karakteristik sensorinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakterisasi profil sensori dan profil sensori ideal produk white chocolate compound matcha untuk perbaikan produk berdasarkan preferensi konsumen dengan segmentasi demografi yang berbeda menggunakan Profil Ideal. Preferensi konsumen dengan segmentasi demografi yang berbeda diperlukan untuk mengetahui dan memenuhi profil sensori aktual dan ideal produk sesuai keinginan konsumen. Segmentasi demografi konsumen yang dibahas pada penelitian ini terdiri dari jenis kelamin, usia, pendapatan, dan pendidikan terakhir. Kemudian, terdapat 5 sampel yang digunakan yaitu terdiri dari empat produk white chocolate matcha komersial dan satu produk white chocolate matcha hasil dari pengembangan Prodi Ilmu Teknologi Pangan (ITP), UNS. Hasil yang diperoleh adalah menurut konsumen dengan penghasilan kurang dari 1 juta yaitu dengan menaikkan rata-rata intensitas atribut melting behavior dan kelembutan produk ITP dengan intensitas tinggi (2,515 & 2,340). Menurut konsumen dengan pendidikan terakhir graduates yaitu dengan menaikkan rata-rata intensitas atribut flavor matcha dan warna hijau produk ITP dengan intensitas sedang dan tinggi (1,389 & 2,703) berdasarkan produk Chocomory sebagai patokan perbaikan. Selanjutnya, menurut konsumen dengan pendidikan terakhir graduates yaitu dengan menaikkan rata-rata intensitas atribut melting behavior dan kelembutan produk ITP dengan intensitas tinggi dan rendah (2,212 & 1,206) berdasarkan produk Monggo sebagai patokan perbaikan.