Abstrak


STUDI FENOMENOLOGI : REGULASI EMOSI PADA PURPOSE IN LIFE REMAJA YANG DIASUH OLEH ORANG TUA TUNGGAL DI SMA NEGERI 6 SURAKARTA


Oleh :
Putri Stela - K3119066 - Fak. KIP

ABSTRAK

Putri Stela. K3119066. Pembimbing I: Dr. Ribut Purwaningrum, M.Pd. Pembimbing II: Dr. Naharus Surur, M. Pd. STUDI FENOMENOLOGI : REGULASI EMOSI PADA PURPOSE IN LIFE REMAJA YANG DIASUH OLEH ORANG TUA TUNGGAL DI SMA NEGERI 6 SURAKARTA. Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Januari 2024.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan : (1) pemaknaan purpose in life remaja yang diasuh oleh orang tua tunggal, (2) pemaknaan faktor pendukung pencapaian purpose in life remaja yang diasuh oleh orang tua tunggal, (3) pemaknaan tantangan yang dihadapi dalam proses pencapaian purpose in life remaja yang diasuh oleh orang tua tunggal, dan (4) pemaknaan peran regulasi emosi pada pencapaian purpose in life remaja yang diasuh oleh orang tua tunggal. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi fenomenologi. Subjek dalam penelitian ini dipilih dengan teknik purposive sampling, yakni tiga orang remaja yang diasuh oleh orang tua tunggal. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam semi terstruktur. Teknik analisis data menggunakan tahapan analisis penelitian fenomenologi menurut Husserl (2012). Uji validitas data menggunakan verifikasi kepada subjek penelitian. Hasil penelitian adalah sebagai berikut. Pertama, ketiga subjek penelitian memiliki tujuan hidup dan pemaknaannya masing-masing dengan dimilikinya perencanaan, motivasi, komitmen, kegiatan pendukung, serta melakukan kegiatan evaluasi. Kedua, faktor pendukung bagi pencapaian purpose in life para subjek berasal dari kemauan dan keyakinan mereka terhadap diri sendiri serta dukungan yang berasal dari keluarga, teman, dan pihak sekolah. Ketiga, tantangan yang dihadapi para subjek terdiri dari keadaan keluarga subjek, tantangan sosial, tantangan perilaku, dan tantangan emosional. Keempat, ketiga subjek memiliki regulasi emosi yang baik namun belum sepenuhnya memahami konsep dari regulasi emosi itu sendiri. Kesimpulan penelitian adalah ketiga subjek yang memiliki kondisi sebagai remaja yang diasuh oleh orang tua tunggal dengan karakteristik yang berbeda tetap mampu dalam meregulasi emosi dalam mencapai tujuan hidup yang diinginkan. Rekomendasi kepada peneliti selanjutnya agar melaksanakan penelitian eksperimen mengenai teori berdasarkan penelitian ini terkait regulasi emosi pada penccapaian tujuan hidup remaja melalui layanan bimbingan kelompok.