Abstrak
Kekerasan terhadap anak dalam film (analisis semiotika komunikasi tentang bentuk-bentuk kekerasan terhadap anak dan dampak pada usia dewasa dalam film “Mereka Bilang, Saya Monyet!” )
Oleh :
Ratna Permata Sari - D0205114 - Fak. ISIP
ABSTRAK
Kekerasan terhadap anak merupakan suatu fenomena gunung es yang dekat dengan kehidupan kita. Dari tahun ke tahun tingkat kekerasan terhadap anak terus meningkat. Isu-isu sosial dalam masyarakat seperti inilah yang ditangkap oleh media sebagai wacana yang perlu untuk disosialisasikan. Penyampaian pesan mengenai isu-isu dalam masyarakat, tidak hanya dapat disampaikan melalui berbagai berita, baik di media cetak maupun elektronik, namun dapat juga disampaikan melalui film. Film sebagai salah satu bentuk media massa yang popular saat ini memiliki fungsi yang cukup nyata dalam menyuguhkan realitas yang ada disekitar kita. Film “ Mereka Bilang, Saya Monyet!” ini merupakan salah satu film yang menyajikan kekerasan terhadap anak yang dilakukan oleh orang-orang disekitarnya, yang menjadikan penulis tertarik untuk mengkajinya dengan lebih mendalam.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih dalam tanda - tanda yang digunakan untuk merepresentasikan kekerasan terhadap anak dan dampaknya di usia dewasa yang terjadi dalam Film “ Mereka Bilang, Saya Monyet!” guna mengetahui dan memahami tanda-tanda yang menunjukkan bentuk-bentuk kekerasan terhadap anak dan dampaknya di usia dewasa, baik yang bersifat verbal maupun nonverbal.
Kekerasan terhadap anak adalah tindakan melukai yang berulang-ulang secara fisik dan emosional terhadap anak yang ketergantungan, melalui desakan hasrat, hukuman badan yang tak terkendali, degradasi dan cemoohan permanen atau kekerasan seksual, biasanya dilakukan para orang tua atau pihak lain yang seharusnya merawat anak (Huraerah, 2007:47).
Penelitian ini termasuk studi deskriptif kualitatif dengan pendekatan analisa semiotika. Data dalam penelitian ini didapat melalui pemilihan scene-scene pada Film “ Mereka Bilang, Saya Monyet!” yang didalamnya terdapat unsur-unsur yang berkaitan dengan penelitian ini,yakni bentuk-bentuk kekerasan terhadap anak dan dampaknya di usia dewasa. Serta mencari data dari berbagai tulisan artikel, buku-buku, internet dan lain sebagainya. Melalui gabungan antara scene-scene terpilih dan data-data tertulis, penulis melakukan analisis dengan menggunakan tanda-tanda yang terdapat dalam film “Mereka Bilang, Saya Monyet!, dengan teori semiotika Roland Barthes. Analisis dilakukan melalui dua tahap, yaitu signifikasi tingkat pertama, yaitu makna denotasi yang terkandung dalam scene-scene tersebut dan dilanjutkan dengan signifikasi tingkat kedua yang menguraikan makna konotasinya. Dalam tahap inilah terkandung mitos.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah film “Mereka Bilang, Saya Monyet! mampu menyampaikan berbagai pesan atau tanda-tanda yang menunjukkan terjadinya kekerasan terhadap anak dengan berbagai bentuk antara lain kekerasan secara fisik, emosional/verbal, seksual dan kekerasan yang dilakukan di sekolah. Kekerasan yang dilakukan orang-orang disekitarnya memberikan dampak negatif bagi anak di usia dewasa antara lain menjadi pendendam dan ketidakpercayaan kepada orang lain.