Latar Belakang: Hipertrigliserida dikategorikan menjadi salah satu parameter
sindrom metabolik yang dapat dimodifikasi. Salah satu tanaman dengan efek
antidislipidemia dan antioksidan yang belum banyak diteliti adalah buah rasberi
(Rubus occidentalis). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak
rasberi dan perbedaan dosisnya terhadap kadar trigliserida tikus Wistar model
sindrom metabolik.
Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimental laboratorik
dengan sampel 30 tikus Wistar (Rattus norvegicus) dalam 5 kelompok (kontrol dan
perlakuan). Tikus diinduksi diet HFFD selama 21 hari lalu diinjeksi STZ-NA dan
diukur kadar trigliseridanya (pretest) bersama dengan parameter lain (berat badan,
glukosa, HDL, dan kolesterol total) untuk memastikan sampel memenuhi kriteria
sindrom metabolik. Selanjutnya kelompok perlakuan diberi ekstrak rasberi dengan
dosis 125 mg/kgBB, 250 mg/kgBB, dan 375 mg/kgBB selama 28 hari lalu diukur
kadar trigliseridanya (posttest). Kadar trigliserida didapat melalui serum darah vena
retroorbital yang dianalisis dengan kit DiaSys menggunakan metode kolorimetrik
enzimatis GPO. Kadar trigliserida pretest dan posttest kelompok kontrol dan
perlakuan dianalisis menggunakan uji One Way ANOVA.
Hasil: Kadar trigliserida posttest menurun sebesar 25%, 42,2%, dan 53,5% pada
kelompok perlakuan. Terdapat perbedaan signifikan (p<0>trigliserida pretest dan posttest serta rerata antar kelompok.
Simpulan: Ekstrak rasberi dapat menurunkan kadar trigliserida secara bermakna.
Penurunan kadar trigliserida semakin efektif pada dosis yang semakin besar.