Abstrak


Pusat Kebudayaan Cirebon di Kota Cirebon dengan Pendekatan Arsitektur Neo Vernakular


Oleh :
Muhammad Mutahari Martadiputra - I0218050 - Fak. Teknik

Cirebon merupakan kota yang memiliki kondisi dan potensi seni budaya yang sangat beragam. Kekayaan budaya Cirebon tercermin dalam berbagai bentuk seni tradisional, seperti tari-tarian, musik, kerajinan tangan dan makanan khas. Selain itu, beragam ritual dan tradisi juga menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas budaya kota ini. Namun pelestarian dan pengembangan seni dan budaya tersebut belum optimal, hal tersebut tertulis dalam permasalahan di bidang kebudayaan RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah). Kota Cirebon tahun 2018-2023. Peningkatan sarana gedung kebudayaan yang memadai juga menjadi permasalahan yang tertulis dalam dokumen tersebut. Berangkat dari urgensi tersebut, maka diperlukan suatu desain Pusat Kebudayaan sebagai wadah perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan Kebudayaan Cirebon. Pendekatan arsitektur neo vernakular menjadi pendekatan yang tepat dalam merancang bangunan pusat kebudayaan. Dalam konteks bangunan Pusat Kebudayaan Cirebon, pendekatan arsitektur neo vernacular dapat membantu mempertahankan aspek tradisional serta mengangkat arsitektur lokal cirebon ke dalam bentuk yang baru. Metode penelitian yang digunakan melalui pengumpulan data, identifikasi persoalan perancangan, studi literatur dan preseden, dan perumusan kriteria desain dengan menerapkan lima karakteristik arsitektur neo vernakular. Karakteristik arsitektur neo vernakular diwujudkan pada perencanaan dan perancangan Pusat Kebudayaan Kota Cirebon melalui pengolahan tapak, penataan ruang dan massa, bentuk dan tampilan bangunan, struktur dan material bangunan, serta sistem utilitas.