;

Abstrak


Analisis Efisiensi Pemasaran dan Disparitas Harga Bunga Kol (Brassica oleracea var botrytis L.) di Jawa Tengah


Oleh :
Asnan Adib - S642108001 - Fak. Pertanian

Indonesia merupakan negara agraris karena memiliki lahan pertanian yang cukup luas, yaitu mencapai 7.463.948 Ha (BPS 2020) dan sebagian besar penduduknya bekerja di sektor pertanian. Komoditas yang banyak dibudidayakan petani Indonesia adalah sayuran, salah satunya yaitu bunga kol. Di Jawa Tengah, meskipun banyak petani yang memproduksi bunga kol, namun berdasarkan survey di lapangan, keuntungan yang diperoleh petani dari hasil produksi bunga kol di wilayah tersebut terbilang cukup rendah sekitar Rp. 1.000 /kg. Hal ini disebabkan panjangnya saluran pemasaran serta disparitas harga bunga kol di Jawa Tengah sehingga menyulitkan petani memperoleh keuntungan maksimal ketika panen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efisiensi saluran pemasaran bunga kol di Jawa Tengah, dengan menggunakan margin tataniaga, farmer share, dan rasio keuntungan serta mengetahui faktor yang mempengaruhi disparitas harga bunga kol di Jawa Tengah menggunakan ECM (Error Correction Model). Penelitian ini dilakukan pada pelaku saluran pemasaran bunga kol yang ada di tiga kabupaten sentra produksi bunga kol di Jawa Tengah yaitu Kabupaten Boyolali, Kabupaten Magelang, dan Kabupaten Semarang. Pola saluran pemasaran bunga kol di Jawa Tengah mempunyai 4 saluran sistem perdagangan yang berbeda, pola pemasaran 1 yaitu petani – pedagang pengepul – pedagang besar – pedagang – pengecer – konsumen; pola pemasaran 2 yaitu petani – pedagang besar – pengecer – konsumen; pola pemasaran 3 yaitu petani – pedagang pengepul, pedagang pengecer – konsumen; dan pola pemasaran 4 yaitu petani – pedagang pengecer – konsumen. Hasil analisis efisiensi pemasaran sebesar 1,194 yang berarti pemasarannya efisien, sedangkan nilai farmer’s share bunga kol di Provinsi Jawa Tengah mempunyai nilai sebesar 59,28 persen yang berarti nilainya sudah efisien. Hasil analisis ECM menunjukkan bahwa pada variabel harga bunga kol di tingkat petani berpengaruh signifikan dalam jangka pendek namun tidak berpengaruh signifikan dalam jangka panjang, sedangkan pada variabel jumlah produk bunga kol tersedia di pasar dan pada variabel kualitas produk bunga kol berpengaruh signifikan dalam jangka pendek dan jangka panjang terhadap variabel dependen disparitas harga bunga kol di Jawa Tengah. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu efisiensi pemasaran bunga kol di Jawa Tengah sudah efisien, harga bunga kol di tingkat petani, jumlah produk bunga kol tersedia di pasar, dan kualitas produk bunga kol di Jawa Tengah masing-masing berpengaruh terhadap disparitas harga bunga kol di Jawa Tengah. Perlu adanya penyuluhan bagi petani agar mampu menjaga dan meningkatan kualitas produk bunga kolnya sehingga dapat meminimalisir adanya disparitas harga bunga kol di Jawa Tengah.