Abstrak


Peran Mangkunegara I dalam Mewujudkan Kesetaraan Perempuan dan Relevansinya dalam Pembelajaran Sejarah Lokal


Oleh :
Nanda Ayu Safitri - K4419064 - Fak. KIP

Nanda Ayu Safitri. PERAN MANGKUNEGARA I DALAM MEWUJUDKAN KESETARAAN PEREMPUAN DAN RELEVANSINYA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH LOKAL. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Januari 2024. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengkaji (1) Peran Mangkunegara I dalam mewujudkan kesetaraan perempuan (2) Relevansi peran Mangkunegara I dalam mewujudkan kesetaraan perempuan dengan pembelajaran Sejarah Lokal. Penelitian ini menggunakan metode sejarah, dengan tahapan yaitu heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Sumber data yang digunakan adalah Babad Tutur Mangkunegara I, Babad Lelempahan, Babad Memengsahan, Babad Prayud, surat kabar yang memuat pandangan dan ajaran Mangkunegara I terhadap perempuan, serat piwulang Jawa yang menggambarkan kondisi perempuan di abad ke 17-18 dan sumber berupa buku, jurnal, dan skripsi yang berkaitan dengan kondisi perempuan Jawa abad ke 17-18. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi dokumen, studi pustaka, dan ujaran informan atau narasumber melalui wawancara. Analisis data menggunakan teknik analisis data sejarah. Hasil penelitian menunjukkan (1) Perhatian terhadap peran perempuan pada era Mangkunegara I nampak jelas, terlihat dari diberikannya kesempatan yang sama kepada perempuan dalam melakukan banyak aktivitas atau peran, tidak hanya dalam lingkup rumah tangga melainkan dalam lingkup militer yakni sebagai prajurit estri. Pada lingkup pendidikan membaca dan menulis sebagai carik estri yang bertugas melanjutkan penulisan Babad Tutur serta mendampingi Mangkunegara I dalam setiap kepergiannya yang bersifat negosiasi politik maupun pertemuan-pertemuan sosial. Pada lingkup kesenian sebagai sindhen, niyaga, dalang wanita, dan penari dalam setiap acara yang digelar di keraton seperti penyambutan tamu, perkawinan, maupun kelahiran putra putri Mangkunegara I. Pada lingkup perekonomian sebagai pekerja baik bertani maupun menjahit pakaian serta memproduksi sendiri pembuatan senjata panah untuk berperang. (2) Peran Mangkunegara I dalam mewujudkan kesetaraan perempuan dilihat dari naskah Babad Tutur relevan dengan materi menganalisis sastra dan sejarah serta perkembangan historiografi babad. Penelitian ini merupakan salah satu bentuk pengembangan dari mata kuliah sejarah lokal yang dapat dijadikan sebagai sarana untuk memperluas wawasan tentang historiografi sejarah lokal di Surakarta, khususnya di lingkungan Pura Mangkunegaran.