Proses pembangunan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kualitas lingkungan hidup. Tingkat konsumsi energi merupakan salah satu perwujudan kesejahteraan masyarakat. Tingkat konsumsi energi yang tinggi dapat mendorong perekonomian semakin maju, karena energi tersebut digunakan dalam berbagai sektor industri dan rumah tangga. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi pengaruh konsumsi listrik rumah tangga, konsumsi gas rumah tangga, Indeks Kualitas Lingkungan Hidup, penanaman modal asing, dan jumlah penduduk terhadap perekonomian di Indonesia. Data yang digunakan yaitu data panel, yang terdiri atas time series pada tahun 2015-2022 dan cross-section sebanyak 34 provinsi di Indonesia. Metode regresi panel yang digunakan adalah analisis fixed effects model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi listrik rumah tangga, konsumsi gas rumah tangga, dan penanaman modal asing berpengaruh positif dan signifikan terhadap perekonomian provinsi, sedangkan jumlah penduduk berpengaruh negatif dan signifikan. Namun demikian, Indeks Kualitas Lingkungan Hidup tidak berpengaruh terhadap perekonomian provinsi. Dengan demikian, pemerintah dan masyarakat dapat berkontribusi dalam menggunakan energi secara lebih efisien dan menjaga kelestarian lingkungan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
