Latar Belakang: Leukemia limfoblastik akut (LLA) merupakan jenis kanker yang
paling banyak terjadi pada anak. Pasien anak penderita LLA sering mengalami tingkat kecemasan yang tinggi, terutama selama fase induksi dan rumatan
Metode: Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan desain potong lintang. Subjek penelitian adalah pasien anak penderita LLA yang sedang menjalani fase induksi dan rumatan di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner tingkat kecemasan anak.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dalam tingkat kecemasan anak penderita LLA antara fase induksi dan rumatan. Pasien anak cenderung mengalami tingkat kecemasan yang lebih tinggi selama fase induksi dibandingkan dengan fase rumatan.
Simpulan: Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa fase induksi dan rumatan memiliki dampak yang berbeda pada tingkat kecemasan anak penderita LLA. Oleh karena itu, perlu adanya perhatian khusus dan intervensi yang tepat untuk mengurangi kecemasan pada kedua fase tersebut.