Abstrak


DESAIN INTERIOR DAYCARE DENGAN KONSEP BIOPHILIC MINIMALIST DI JAKARTA


Oleh :
Agnes Putri Rhulina Br Ginting - C0820003 - Fak. Seni Rupa dan Desain

Menurut Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak “Hampir 4 ?lita di Indonesia mendapatkan pengasuhan tidak layak dan 84?lita yang tinggal dengan orangtuanya. Pada tahun 2019 angka partisipasi kerja perempuan pada tingkat global terus meningkat mencapai 51 ?n pada tingkat nasional sebesar 52 %. Faktanya, beberapa orangtua yang bekerja mengalami kesulitan dalam pengasuhan, sehingga mereka membutuhkan tempat untuk penitipan anak. Berdasarkan Riskesdas (2018), pemantauan pertumbuhan bayi dan balita yang tidak pernah ditimbang meningkat dari 21,2% menjadi 40% sehingga dapat untuk melakukan observasi atau skrining pertumbuhan dan perkembangan pada setiap anak. Baby spa merupakan fisioterapi pada bayi dan dapat merangsang gerakan motorik bayi. Maka diperlukan sebuah ruang atau tempat yang dapat memantau tumbuh kembang anak, dimana bukan hanya sebagai fasilitas untuk membantu orang tua yang sibuk bekerja, namun dapat memfasilitasi anak - anak dapat belajar, bermain, dan menjadi tempat yang aman bagi mereka. Perancangan daycare dan baby spa memerlukan penyesuaian standar interior, untuk memenuhi kebutuhan akan pengguna. Berdasarkan metodologi tersebut maka dapat dihasilkan Desain Interior Daycare di Jakarta, dengan konsep biophilic minimalist. Konsep ini dapat mendukung dan membantu anak dalam hal sensorik. Selain itu konsep biophilic berperan dalam kebugaran fisik serta kesehatan mental. Sehingga perancangan ini dapat menjadi solusi bagi orang tua dalam perkembangan anak - anaknya. Selain itu dapat menjadi tempat yang nyaman dan aman bagi anak - anak.