Abstrak


Komunikasi Keluarga terhadap Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di Sekolah Menengah Atas (Studi Kasus di SMA Negeri 3 Batam)


Oleh :
Alhamdi Eland Famogia - D0219007 - Fak. ISIP

Kurikulum Merdeka Belajar telah menjadi tantangan baru di dunia pendidikan Indonesia, termasuk siswa-siswi SMA Negeri 3 Batam. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan orientasi percakapan dan konformitas yang terjadi pada keluarga siswa SMA Negeri 3 Batam yang menjalani Kurikulum Merdeka Belajar. Selain itu, penelitian ini hendak melihat pergeseran pola komunikasi keluarga yang terjadi dengan terjadinya implementasi Kurikulum Merdeka Belajar.
Lokasi dari penelitian ini adalah SMA Negeri 3 Batam dan rumah kediaman dari siswa. Jenis dari penelitian ini adalah penelitian kualitatif berbasis studi kasus. Metode yang digunakan di dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam (in-depth interview), dengan pertanyaan bersifat tidak formal, semi-terstruktur dan mengarah. Kriteria informan adalah sekitar 12 siswa kelas XI beserta orang tua.
Terdapat pergeseran pola komunikasi keluarga yang terjadi pada orang tua dan siswa. Pola tersebut bergeser dari tipe keluarga yang berjenis Konsensual, menjadi tipe keluarga yang berorientasi Pluralistik. Dalam konteks orientasi percakapan, aktivitas komunikasi tetap tinggi dan cenderung meningkat karena topik baru terkait Kurikulum Merdeka Belajar. Dalam konteks orientasi konformitas, terjadi penurunan karena perubahan sikap, baik orang tua maupun siswa.Dengan adanya perubahan kurikulum, diharapkan orang tua dapat memahami secara penuh sistem yang diterapkan di dalam Kurikulum Merdeka Belajar. Selain itu, siswa diharapkan untuk mencari tahu minatnya semenjak sebelumnya. Kemudian, sekolah atau lembaga pendidikan diharapkan untuk dapat mepersiapkan diri dalam menghadapi kurikulum baru ini. Bagi peneliti selanjutnya, hendaknya memahami secara penuh sistem Kurikulum Merdeka Belajar.