Taman Nasional Way Kambas adalah salah satu surga alam Indonesia yang memesona, dengan keanekaragaman hayati yang luar biasa. Namun dalam perkembangannya, seringkali kurang diperhatikan kebutuhan manusia sebagai pengunjung. Oleh karena itu, perancangan sebuah stopover dinilai penting karena tidak hanya memenuhi kebutuhan fisik pengunjung, tetapi juga mencerminkan hubungan harmonis antara manusia dan lingkungannya. Pendekatan analisis etologi menjadi landasan dalam proses perancangan, dengan pengamatan terhadap satwa Taman Nasional Way Kambas. Etologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku hewan dalam lingkungan alaminya. Penggunaan analisis etologi dinilai dapat memberikan wawasan yang berharga dalam merancang ruang publik yang berkesan dan ramah terhadap alam. Stopover ini akan menjadi titik persinggahan yang memungkinkan pengunjung untuk mengamati, merasakan, dan berinteraksi dengan alam Taman Nasional Way Kambas sebagaimana berinteraksi dengan flora dan fauna yang ada. Arsitektur metafora menjadi elemen utama dalam bentuk perancangan ini. Tujuan dalam proses perancangan ini adalah untuk menggambarkan alam Way Kambas dan perilaku hewan-hewannya melalui bentuk, tekstur, dan pola ruang. Setiap elemen arsitektur akan menjadi simbolis dari karakteristik lingkungan dan fauna yang ada di taman nasional ini.
