Abstrak


“PEMAKNAAN KECEMASAN DAN PENGHINDARAN: DAMPAK NEGATIF SELF DISCLOSURE TENTANG PENCAPAIAN PADA PEMELIHARAAN HUBUNGAN INTERPERSONAL MAHASISWA ILMU KOMUNIKASI UNS ANGKATAN 2020”


Oleh :
Hammam Arya Pradhana - D0219039 - Fak. ISIP

Hammam Arya Pradhana, D0219039, 2024. “Pemaknaan Kecemasan dan Penghindaran: Dampak Negatif Self Disclosure Tentang Pencapaian Pada Pemeliharaan Hubungan Interpersonal Mahasiswa Ilmu Komunikasi UNS Angkatan 2020”. Skripsi. Program Studi Ilmu Komunikasi. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Sebelas Maret Surakarta.

 

ABSTRAK

 

Pada media sosial saat ini khususnya instagram pada fitur instagram story, banyak ditemukan penggunanya melakukan aktivitas self disclosure mengenai pencapaian mereka sebagai perilaku felxing. Aktivitas tersebut dapat berdampak buruk individu yang melihat atau mengkonsumsi pesan tersebut dengan timbulnya perbandingan sosial, kecemasan hingga berdampak terhadap stabilitas hubungan interpersonal individu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemaknaan pada mahasiswa Ilmu Komunikasi UNS Angkatan 2020 terhadap kecemasan dan penghindaran sebagai dampak negatif self disclosure tentang pencapaian pada pemeliharan hubungan interpersonal.

Dengan menggunakan teori stimulus respon dan teori kesopanan dengan beberapa konsep seputar instagram, self disclosure, social comparison, anxiety, coping mechanism, dan hubungan interpersonal, penelitian ini akan mengeksplorasi bagaiaman mahasiswa Ilmu Komunikasi UNS Angkatan 2020 memaknai kecemasan dan penghindaran sebagai dampak buruk self disclosure pada pemeliharaan hubungan insterpersonal. Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi  dengan pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam terhadap enam informan yang dianggap mewakili mahasiswa Ilmu Komunikasi UNS Angkatan 2020. Hasil penelitian menggambarkan bahwa konsumsi self disclosure prestasi, yang dikenal dengan istilah flexing dapat memicu kecemasan pada individu yang mengalaminya. Faktor-faktor seperti intensitas,kondisi pemicu, dan hubungan interpersonal dengan individu yang dibandingkan juga berperan dalam memperkuat atau mengurangi dampak dari pengungkapan diri. Mahasiswa tingkat akhir cenderung menginterpretasikan kecemasan sebagai hasil dari perilaku membandingkan diri sendiri, yang jika tidak disikapi secara positif, dapat dapat menimbulkan konsekuensi negatif. Selain itu, menghindari atau menahan diri daritopik sensitif dalam pertemanan muncul sebagai strategi untuk mempertahankan hubungan pemeliharaan hubungan.

 

Kata kunci: Pengungkapan diri; Instagram Story; Kesehatan Mental; Hubungan Interpersonal; Kecemasan; Penghindaran; Media Sosial.