Abstrak


PENGARUH PEMBERIAN AIR KELAPA (Cocos nucifera L.) DENGAN TINGKAT KEMATANGAN BUAH BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN INDEKS MITOSIS AKAR BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.)


Oleh :
Yunita Pratika Sari - M0419089 - Fak. MIPA

  

ABSTRAK

Air kelapa berpotensi sebagai zat perangsang akar dalam pembibitan bawang merah (Allium ascalonicum L.). Kandungan nutrisi dan hormon pada air kelapa dapat berbeda-beda dipengaruhi oleh tingkat kematangan buah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian air kelapa dengan tingkat kematangan buah berbeda terhadap pertumbuhan dan indeks mitosis akar bawang merah (Allium ascalonicum L.).

Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan faktor berupa umur/tingkat kematangan buah kelapa yang terdiri dari tiga taraf (immature, mature, dan overly mature) dengan tiga ulangan. Bawang merah yang digunakan berasal dari Karanganyar, Jawa Tengah, memiliki umur panen + 4 bulan, dan dengan berat 8,5 + 3,5 gram. Bawang merah ditanam selama 5 hari. Waktu pemotongan akar dilakukan pada pukul 08.00 WIB. Parameter yang diamati yaitu panjang akar, jumlah akar yang muncul, luas permukaan inti sel akar dan indeks mitosis akar. Preparasi dengan metode squash untuk menghitung indeks mitosis akar bawang merah. Data dianalisis menggunakan uji One Way ANOVA dan jika terdapat beda nyata di antara perlakuan dilanjutkan dengan Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf kepercayaan 95%.

Hasil penelitian menunjukkan perlakuan air kelapa berpengaruh nyata terhadap peningkatan panjang akar, luas permukaan inti sel akar, dan indeks mitosis akar bawang merah namun tidak berbeda nyata pada variabel jumlah akar. Perlakuan air kelapa dengan tingkat kematangan immature paling baik dalam merangsang pertumbuhan akar bawang merah, masing-masing dengan rerata panjang akar 5 cm, rerata jumlah akar muncul sebanyak 19, rerata luas permukaan inti sel 209,944 µm, dan rerata indeks mitosis akar 76,767%. Terjadi peningkatan rerata indeks mitosis terhadap kontrol negatif (-) sebesar 254,303% yang didukung oleh peningkatan panjang akar sebesar 80,624%, peningkatan jumlah akar sebesar 58,333%, dan peningkatan luas permukaan inti sel sebesar 67,695% pada perlakuan air kelapa immature.