Abstrak


ANALISIS ISI BUKU AJAR FISIKA SMA KELAS XI SEMESTER II DI KABUPATEN SUKOHARJO DITINJAU DARI KECUKUPAN MATERI YANG MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI


Oleh :
Yudhia Bella Puspita - K2317070 - Fak. KIP

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurang munculnya kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik dimana salah satu penyebabnya ialah karena buku yang sebagai bahan ajar belum memenuhi beberapa aspek kemampuan bepikir tingkat tinggi, sehingga tujuan dari penelitian ini ialah untuk (1) Mengetahui kecukupan materi dari buku ajar yang digunakan berdasarkan silabus kurikulum 2013 (2) Mengetahui kandungan sajian soal dalam buku ajar yang mampu mendorong kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa (3) Membandingkan buku manakah yang dianggap lebih mampu mendorong kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa. Penelitian ini menggunakan mttode kualitatif dengan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah “Buku Siswa Fisika untuk SMA/MA Kelas XI” karya Pujianto dkk terbitan Intan Pariwara sebagai buku A dan “Buku Kajian Konsep Fisika 2 untuk kelas XI” karya M. Farchani Rosyid dkk terbitan Tiga Serangkai sebagai buku B. Pengumpulan data dilaksanakan adalah dengan kajian dokumen dan arsip oleh ketiga penilai untuk memperoleh data persentase skor pada tiap aspek yang diteliti serta wawancara untuk menyempurnakan hasil dari angket. Data yang diperoleh dalam penelitian ini diinterprestasikan dengan cara reduksi data, display data, dan diambil kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek materi pada buku A memperoleh kriteria telah sesuai dengan silabus kurikulum 2013 dengan skor 83,9%. Aspek sajian soal KBTT pada buku A juga memperoleh kriteria seseuai dengan indikator, dimana hal ini berarti buku ini sudah memuat sajian soal KBTT dengan persentase kesesuaian 73,77%. Hasil penelitian aspek materi pada buku B menunjukkan bahwa aspek materi dari buku B telah sesuai dengan silabus dan kurikulum 2013 hal ini didukung dengan perolehan skor 83,15% pada aspek materi. Aspek sajian soal KBTT pada buku B juga memperoleh kriteria sesuai dengan indicator, dimana hal ini berarti buku telah memuat sajian soal KBTT dengan persentase kesesuain 83,15%. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa baik buku A maupun buku B sama-sama mendapatkan kategori sesuai dalam aspek sajian soal KBTT, namun buku A dianggap belum mapu meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa. Hal ini ditunjukkan dengan perolehan skor kesesuaian sajian soal KBTT dengan indikator yang ada dan hal ini telah divalidasi dengan pernyataan dari guru sekolah.