Abstrak


Hubungan Kadar HbA1c dengan Total Lymphocyte Count pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2


Oleh :
Vinsensius Alfi Hananto - G0020235 - Fak. Kedokteran

Vinsensius Alfi Hananto, G0020235, 2024. Hubungan Kadar HbA1c dengan Total Lymphocyte Count pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2. Skripsi. Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Pendahuluan: Pasien diabetes melitus tipe 2 memiliki kerentanan terhadap infeksi yang disebabkan oleh disfungsi sistem imun. Glycosylated hemoglobin (HbA1c) merupakan metode pengukuran kadar glukosa darah yang dapat diandalkan pada penyakit hiperglikemia kronik dan memiliki hubungan terhadap risiko komplikasi diabetes. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar HbA1c dan total lymphocyte count pada pasien diabetes melitus tipe 2.
Metode: Penelitian cross-sectional ini dilakukan di RSUD Dr. Moewardi, Surakarta, Indonesia, pada bulan September-Desember 2023. Data penelitian ini diambil melalui data rekam medis 96 pasien diabetes melitus tipe 2 yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Variabel bebas penelitian ini adalah kadar HbA1c. Variabel terikat penelitian ini adalah total lymphocyte count. Data yang telah diperoleh dianalisis menggunakan uji korelasi Pearson.
Hasil: Sembilan puluh enam pasien diabetes melitus tipe 2 dianalisis pada penelitian ini. Sebagian besar pasien (81.29%) memiliki kadar HbA1c ≥7%.  Sebagian besar pasien (86.46%) memiliki kadar total lymphocyte count 1.000-4.800 cells/μL Hasil uji korelasi Pearson menunjukkan adanya hubungan negatif yang signifikan antara kadar HbA1c dan total lymphocyte count pada pasien diabetes melitus tipe 2 (p = 0,001; r = -0,335).
Simpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara kadar HbA1c dengan total lymphocyte count pada pasien diabetes melitus tipe 2. Semakin tinggi kadar HbA1c, maka semakin rendah total lymphocyte count pasien.