ABSTRAK
De Christo Equine Park memiliki konsep sekolah berkuda yang juga menawarkan aktifitas wisata. Pemilik De Christo Equine Park memilih berkuda lah yang akan menjadi pion untuk De Christo Equine Park. Dengan fokus pada atlit berkuda dan pengunjung yang mencari interaksi mendalam dengan hewan, De Christo berkomitmen untuk memperkuat perhatian konsumen melalui strategi pemasaran yang terukur. Melalui optimalisasi Word of Mouth (WOM), mereka berhasil membuktikan efektivitas komunikasi pemasaran dalam membangun Brand Awareness dan menarik konsumen baru. Penelitian ini membahas lebih lanjut keefektifan metode komunikasi WOM, terkait dengan penerapan teori Elaboration Likelihood Model (ELM). Teori ini menyatakan bahwa konsumen memiliki dua jalur pemrosesan informasi saat menerima pesan persuasif. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif. dengan Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi di De Christo Equine Park, temuan menunjukkan bahwa penerapan teori ELM dalam WOM berhasil mengintegrasikan jalur pusat dan pinggir, menghasilkan pengalaman unik bagi pengunjung. Selain itu, strategi pemasaran persuasif dengan menggunakan teori AIDA dan memanfaatkan WOM sebagai pilar utama berhasil meningkatkan Brand Awareness. Strategi yang efektif dalam membuat merek mereka dikenali oleh masyarakat, baik melalui iklan, rekomendasi teman, atau media promosi lainnya. Implementasi strategi WOM, dengan memahami elemen kunci seperti Talkers, Topics, Tools, Taking, dan Tracking, bersama dengan komunikasi yang proaktif, membantu De Christo mencapai Brand Recognition. Keberhasilan ini menjadikan De Christo Equine Park pilihan utama di Klaten sebagai destinasi berkuda dan wedding venue terkemuka.
