Abstrak


PENGARUH APLIKASI ZAT PENGATUR TUMBUH TERHADAP PEMBUNGAAN DAN HASIL JAMBU METE (Anacardium occidentale L.)


Oleh :
Rizal Wirawan - H0719160 - Fak. Pertanian

Jambu mete atau nama lainnya jambu monyet (Anacardium occidentale) merupakan tumbuhan yang berasal dari Brazil. Rendahnya angka produktivitas jambu mete di Indonesia dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu waktu pembungaan yang berkepanjangan, produksi bunga sempurna yang buruk, sex ratio yang rendah dan jumlah buah yang rendah adalah beberapa masalah utama yang mengganggu budidaya jambu mete di seluruh negeri. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh pada jambu mete dimana dapat meningkatkan jumlah pembungaan, meningkatkan sex ratio dan fruit set pada bunga, dan hasil pada jambu mete.

Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni-Desember 2022 di lahan perkebunan jambu mete, di Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Penelitian menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) Tunggal yang terdiri dari lima (5) perlakuan yaitu (1) kontrol, (2) GA3 50 ppm, (3) GA3 100 ppm, (4) ethephon 50 ppm, dan (5) ethephon 100 ppm dengan 20 kali ulangan, untuk setiap masing-masing unit sehingga jumlah unit percobaan keseluruhan adalah 100 percobaan. Variabel pengamatan yaitu jumlah bunga jantan, jumlah bunga hermaprodit, jumlah bunga, sex ratio, jumlah buah, fruit set, berat basah biji, berat kering biji, dan berat kacang mete. Data sampel diolah dengan metode varian analysis of variance (ANOVA), uji lanjut DMRT dengan taraf 5%, dan uji korelasi.

Hasil penelitian menunjukkan aplikasi giberelin acid pada pembungaan jambu mete dapat meningkatkan jumlah bunga total per malai hingga 38,96% (100 ppm), bunga jantan per malai hingga 41,04% (100 ppm), bunga hermaprodit per malai hingga 21,68% (100 ppm), jumlah buah per malai hingga 43,75% (100 ppm), dan fruit set hingga 13,4% (100 ppm) dan terjadinya penurunan sex ratio hingga 25,06% (100 ppm) dibandingkan perlakuan kontrol. Sedangkan aplikasi ethephon pada pembungaan jambu mete dapat meningkatkan jumlah bunga total per malai hingga 29,48% (50 ppm), bunga jantan per malai hingga 24,45% (50 ppm), bunga hermaprodit per malai hingga 71,08% (50 ppm), sex ratio hingga 15,55% (50 ppm), jumlah buah per malai hingga 75% (50 ppm), dan fruit set hingga 24,47% (100 ppm) dibandingkan perlakuan kontrol. Aplikasi giberelin acid pada hasil jambu mete dapat meningkatkan bobot segar hingga 8,69% (50 ppm), bobot kering hingga 10,53% (50 ppm), dan bobot kacang hingga 15,96% (50 ppm) dibandingkan perlakuan kontrol. Sedangkan aplikasi ethephon pada hasil jambu mete dapat meningkatkan bobot segar hingga 16,16% (50 ppm), bobot kering hingga 15,79% (50 ppm), dan bobot kacang hingga 27,94% (50 ppm) dibandingkan perlakuan kontrol. Saran yang dapat diberikan berdasarkan penelitian adalah menggunakan zat pengatur tumbuh ethephon dengan dosis 50 ppm karena berdasarkan data memiliki peningkatan sebesar 71% pada bunga hermaprodit, 15% pada sex ratio, dan 27% pada bobot kacang dibandingkan perlakuan kontrol dan peningkatan tertinggi dibandingkan perlakuan lainnya.