Pengembangan teknologi informasi dan komunikasi dalam pendidikan telah membuka peluang baru dalam berbagai sector, termasuk dalam upaya meningkatkan pembangunan dan pelayanan public di tingkat lokal seperti pemerintah desa. Tujuan penelitian ini yaitu : (1) untuk mengevaluasi kebutuhan pemerintah desa terhadap media pendukung yang dapat membantu dalam pengisian IDM; (2) untuk menilai kelayakan e-modul tutorial sebagai penduan belajar pemerintah desa dalam pengisian IDM; (3) mengukur keefektifan e-modul tutorial untuk mengetahui peningkatan kemampuan dalam mengisi IDM.
Metode penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan mengadaptasi dari model pengembangan ADDIE yang terdiri dari 5 tahapan, yaitu Analyza, Design, Develop, Impementation. Desain uji coba penelitian ini menggunakan One Grup. Penelitian melibatkan 2 ahli materi, 2 ahli media, 3 orang praktisi, dan 12 orang perangkat desa sebagai eksperimen atau responden di Kecaman Ngambon. Data yang dikumpulkan menggunakan observasi dan dokumentasi. Analisis data tes menggunakan statistic non parametik Wilcoxon Tes dengan bantuan SPSS 25.
Hasil menunjukan bahwa presentase penilaian oleh ahli desain media sebesar 90%, ahli materi sebesar 80%, oleh praktisi sebesar 93%. Hasil tersebut termasuk dalam kriteria penilaian layak. Uji-Hipotesis non parametik menghasilkan nilai Asymp.Sig < 0>e-modul sebagai media pembelajaran. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa urgensi pengembangangan e-modul yang dilakukan efektif untuk meningkatkan kemampuan mengisi IDM bagi pemerintah desa di Kecamatan Ngambon. Dengan demikian, pembuatan e-modul tutorial ini tidak hanya menyediakan solusi praktis untuk meningkatkan efisiensi pemerintahan desa, tetapi juga menandai langkah maju dalam pemberdayaan lokal dan secara langsung memberikan nilai tambah bagi pemerintah desa dalam mengoptimalkan pengelolaan data dan informasi melalui teknologi informasi dan komunikasi.
