Abstrak


WATER FOOTPRINT UNTUK MITIGASI KONSENTRASI pH, TEMPERATUR, MINYAK DAN LEMAK, DAN COD PADA LIMBAH CAIR INDUSTRI BATIK DAN TEKSTIL: STUDI KASUS BATIK MAHKOTA DAN TEKSTIL AFINA DI LAWEYAN, SURAKARTA


Oleh :
Asih Kinanthi - M0820013 - Fak. MIPA

Sektor industri batik dan tekstil merupakan kegiatan antropogenik yang membutuhkan banyak air dalam proses produksinya. Tahap produksi batik yang banyak membutuhkan air adalah tahap pencucian dan perebusan. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui tingkat pencemaran akibat kegiatan industri batik dengan menguji nilai parameter pH, temperatur, minyak dan lemak, dan COD

pada limbah cair Batik Mahkota dan Tekstil Afina, (2) menghitung water

footprint, (3) mengevaluasi limbah cair untuk mengurangi tingkat pencemaran.

Perhitungan water footprint dilakukan dengan metode manual water footprint assessment mengacu pada Arjen Y. Hoekstra. Hasil pengujian sampel menunjukkan parameter uji yang melebihi baku mutu, adalah pH, minyak dan lemak, dan COD. Ada pun hasil perhitungan total water footprint untuk kain yang diproduksi Batik Mahkota sebesar 215.25 liter/m⊃2; kain, sedangkan tekstil Afina sebesar 57.8 liter/ m⊃2; kain. Total water footprint tersebut dapat direduksi dengan cara efesiensi bahan baku, substitusi pewarna sintetis dengan pewarna alami, substitusi fiksator dengan bahan lebih ramah lingkungan, perawatan dan pemeliharaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) komunal Laweyan. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dan pelaku industri untuk praktik pemanfaatan air yang lebih ramah lingkungan.