Krisis lingkungan yang memburuk akibat industri fashion menimbulkan tantangan
baru bagi konsumen untuk menciptakan pola konsumsi yang lebih bijaksana dan
berkelanjutan. Berbagai faktor menyebabkan masyarakat, khususnya remaja, untuk
terus menerapkan pola konsumsi fashion yang cenderung tidak ramah terhadap
lingkungan dengan membeli produk fast fashion, membeli pakaian sesuai dengan
tren, dan menumpuk pakaian yang tidak terpakai di lemari pakaian. Perancangan
ini ditujukan untuk mendukung berlangsungnya program Sunday Space Market
dalam mewujudkan kampanye eco-friendly fashion, dan melengkapi kampanye
terkait isu eco-friendly fashion yang sudah ada. Metode yang digunakan dalam
perancangan ini adalah deskriptif kualitatif dengan mengumpulkan dan
menganalisis data mengenai eco-friendly fashion, pengetahuan, dan pola konsumsi
fashion remaja. Dalam perancangan ini, media website interaktif digunakan sebagai
media utama yang memberikan informasi dan mengajak masyarakat untuk
mempraktikkan secara langsung pola konsumsi fashion yang lebih bijkasana.
Melalui perancangan ini, harapannya masyarakat, khususnya Generasi Z tidak
hanya mengetahui akan urgensi penanganan limbah teksil, tetapi juga turut
mengambil bagian dengan mempraktikkan fashion yang ramah lingkungan dalam
kehidupan sehari-hari.