Abstrak


Pelaksanaan Pelayanan Publik Bursa Kerja Khusus di SLB Negeri Surakarta


Oleh :
Fatkhia Rizka Shoviana - K5118029 - Fak. KIP

ABSTRAK

Fatkhia Rizka Shoviana. K5118029. Pembimbing I: Dr. Herry Widyastono, M. Pd.
Pembimbing II: Dr. Joko Yuwono, M. Pd. ANALISIS PELAKSANAAN
PELAYANAN PUBLIK BURSA KERJA KHUSUS DI SLB NEGERI
SURAKARTA. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universtas Sebelas Maret Surakarta, Februari 2024.

Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mendeskripsikan pelaksanaan pelayanan
bursa kerja khusus di SLB Negeri Surakarta 2) Menjelaskan hambatan apa yang
dihadapi bursa kerja khusus dalam pelaksanaan pelayanan di SLB N Surakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus.
Sumber data penelitian ini meliputi aktivitas bursa kerja, informan (pengelola bursa
kerja khusus, mitra kerja, alumni, dan orangtua), dokumen (daftar alumni dan
kepengurusan keanggotaan). Pengambilan sampel menggunakan Purposive
Sampling. Pengumpulan data yang dilakukan melalui wawancara, observasi nonpartisipan, 
dan dokumentasi. Teknik uji validitas data menggunakan teknik
triangulasi dan analisis data menggunakan model interaktif. Hasil penelitian ini
menyatakan pertama, pelaksanaan pelayanan bursa kerja khusus di SLB N
Surakarta berjalan cukup baik. Hal ini didasarkan pada aspek kualitas pelaksanaan
pelayanan publik yakni Responsiveness (daya tanggap), Reliability (keandalan),
Tangible (bukti fisik), Assurance (jaminan), dan Empathy (empati). Semua aspek
tersebut mampu tercerminkan dalam pelaksanaan tugas yang lakukan oleh BKK
SLB N Surakarta. Namun, masih ada beberapa hal yang masih perlu dimaksimalkan
seperti pembuatan media sosial khusus BKK, pelaksanaan jobfair, pendataan
100%, pembentukan ikatan alumni, kerjasama dengan industri kecil, dan
singkronisasi kurikulum vokasi. Hal ini dipengaruhi karena pihak BKK juga
memiliki hambatan dalam kerberjalananya. Kedua, hambatan yang dihadapi oleh
BKK dalam pelaksanaan pelayanan antara lain belum adanya penganggaran dana
secara mandiri, tidak singkronnya antara kebutuhan perusahaan dan keterampilan
yang dimiliki ABK.