Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris terkait faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya korupsi berdasarkan pentagon fraud theory. Terdapat lima faktor penyebab korupsi yaitu tekanan yang diukur dengan kemandirian daerah, kesempatan yang diukur dengan desentralisasi fiskal, rasionalisasi yang diukur dengan tanggapan auditee, kapabilitas yang diukur dengan level kapabilitas APIP, dan arogansi yang diukur dengan latar belakang pendidikan kepala daerah. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini berupa pemerintah daerah kabupaten/kota di Indonesia tahun 2020-2022. Penentuan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan unbalanced data panel dan diperoleh observasi akhir sejumlah 1522 data. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi logistik yang menunjukkan hasil bahwa kemandirian daerah dan desentralisasi fiskal tidak berpengaruh terhadap korupsi. Tanggapan auditee berpengaruh positif terhadap korupsi sedangkan kapabilitas APIP dan latar belakang pendidikan kepala daerah berpengaruh negatif terhadap korupsi.
